Gelar Car Free Night, Pemkab Rembang Harap Bisa Dongkrak Ekonomi Warga

Gelar Car Free Night, Pemkab Rembang Harap Bisa Dongkrak Ekonomi Warga

SEREMONIAL: Pembukaan secara resmi Car Free Night oleh Wakil Bupati Rembang, Mochamad Hanies Cholil Barro'. (R. Teguh Wibowo/Lingkarjateng.id)

REMBANG, Lingkarjateng.id – Car Free Night (CFN) Kabupaten Rembang resmi dibuka pada Sabtu, 13 Agustus 2022 malam. Acara yang diadakan di jalan Dr. Soetomo dan terpusat di depan Rumah Dinas Wakil Bupati Rembang, dimeriahkan dengan berbagai kegiatan yakni fashion show, pentas musik, pameran produk kerajinan dan kuliner.

Pemerintah Kabupaten Rembang melalui Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM (Dindagkop UKM) Kabupaten Rembang, Mahfudz mengatakan, Car Free Night diadakan untuk memberikan ruang promosi atau berjualan bagi pelaku UMKM agar dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Dirinya menyebutkan, ada 20 tenda yang disediakan untuk para pelaku UMKM baik dari kuliner maupun hasil kerajinan pada Car Free Night. Selain itu, ada juga pedagang kaki lima (PKL) yang sebelumnya memang ada di sepanjang jalan Dr. Soetomo.

“Untuk teman-teman PKL yang khusus malam Minggu ingin berada di jalan Dr. Soetomo, akan kita persilakan namun akan kita tata kembali,” tuturnya.

Mahfudz berharap mendapat dukungan dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menyukseskan acara Car Free Night, seperti menampilkan seni dan budaya untuk memeriahkan acara yang diselenggarakan setiap malam Minggu itu.

“Pada malam-malam selanjutnya, semoga bisa kita melaksanakan kegiatan ini untuk memberikan ruang kepada masyarakat, untuk aktivitas UMKM, dan untuk aktivitas seni budaya,” terangnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Rembang Mochamad Hanies Cholil Barro’ menyampaikan bahwa, Car Free Night bisa sekaligus dijadikan momen untuk mengampanyekan gemar makan ikan, dengan menyediakan lapak-lapak yang menjual olahan hasil laut.

Pihaknya mengatakan, hal itu harus diupayakan sebab saat ini masyarakat Rembang hanya mengonsumsi 1,2 persen dari hasil laut. Persentase tersebut tergolong cukup rendah jika melihat garis pantai yang dimiliki Kabupaten Rembang sepanjang 63,5 km.

“Momentum atau acara-acara seperti ini, kita bisa titipkan kampanye gemar makan ikan,” pungkasnya. (Lingkar Network | R. Teguh Wibowo – Koran Lingkar)

Exit mobile version