Ganjar Pranowo Resmikan Fly Over Ganefo di Mranggen Demak

SIMBOLIS: Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menandatangani prasasti peresmian Fly Over Ganefo di Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak. (Dok. Humas Pemprov Jateng/Lingkarjateng.id)

SIMBOLIS: Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menandatangani prasasti peresmian Fly Over Ganefo di Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak. (Dok. Humas Pemprov Jateng/Lingkarjateng.id)

DEMAK, Lingkarjateng.id – Setelah sempat tertunda, akhirnya Fly Over Ganefo yang berada di Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak diresmikan oleh Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo pada Kamis, 13 Oktober 2022. Dalam acara peresmian tersebut turut hadir Bupati Demak Eisti’anah dan Kepala DPU BMCK Provinsi Jawa Tengah Hanung Triyanto.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyampaikan bahwa pembangunan Fly Over Ganefo dilandasi karena sering adanya kemacetan yang parah.

“Jadi dulu ini macetnya pol-polan dan ternyata tidak cukup mudah pembangunannya. Di tahun 2019 ada pandemi kita sudah menyiapkan anggaran untuk pembangunan fly over. Ini Alhamdulillah anggarannya tidak dipotong, (padahal) banyak anggaran lain yang terpotong. Ini demi kepentingan masyarakat lantaran aspirasi sudah lama,” ungkap Ganjar.

Gubernur Ganjar menambahkan, pembangunan jembatan layang Ganefo tersebut menelan anggaran sebesar Rp 109,03 miliar. Pihaknya terus mengomando agar pembangunan Fly Over Ganefo tidak terhenti.

Peresmian Fly Over Ganefo di Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak. (Dok. Humas Pemprov Jateng/Lingkarjateng.id)

“Maka saya putuskan agar pembangunannya dicicil. Jalan terus, jangan berhenti dan Alhamdulillah hari ini selesai,” tambahnya.

Selain itu, ia menyebut pembangunan Fly Over Ganefo merupakan wujud permintaan masyarakat. Oleh karena itu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng menaruh perhatian penuh pada penyelesaian jembatan layang itu. Sementara untuk pengerjaannya dimulai pada 8 Oktober 2020 dan rampung pada 22 September 2022.

Ia berharap, dengan adanya jembatan layang Ganefo ini bermanfaat bagi masyarakat dan dapat mengurai kemacetan di wilayah tersebut.

“Semoga bermanfaat, maslahat untuk semuanya. Terima kasih karena kalian semuanya sudah pada dukung. Sehingga kita mempunyai jembatan yang panjangnya 780 meter dengan anggaran Rp 109 miliar. Mari kita jaga semuanya kita atur lalu lintas, kita taat lalu lintas. Tidak usah khawatir untuk warga-warga yang menyampaikan aspirasi, InsyaAllah saya bicarakan dengan koordinatornya,” tandasnya. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)

Exit mobile version