Final Stand Up Indo Rembang, Wabup Hanies Apresiasi Kreativitas Para Komika

STAND UP: Peserta Stand Up Indo Rembang me-roasting Plh Bupati Rembang, Mochamad Hanies Cholil Barro' di pendopo rumah Dinas Wakil Bupati Rembang pada Sabtu, 3 September 2022 malam. (R. Teguh Wibowo/Lingkarjateng.id)

STAND UP: Peserta Stand Up Indo Rembang me-roasting Plh Bupati Rembang, Mochamad Hanies Cholil Barro' di pendopo rumah Dinas Wakil Bupati Rembang pada Sabtu, 3 September 2022 malam. (R. Teguh Wibowo/Lingkarjateng.id)

REMBANG, Lingkarjateng.id – Kompetisi Stand Up Indo Rembang yang bertajuk Komika Terakhir memasuki babak final. Sebanyak tujuh peserta beradu menjadi yang terbaik di partai final yang digelar di pendopo rumah Dinas Wakil Bupati pada Sabtu, 3 September 2022 malam.

Pada acara yang diselenggarakan oleh Stand Up Indo Rembang bekerja sama dengan Karto Sento Corporation, Plh Bupati Rembang Mochamad Hanies Cholil Barro’ mendapat roasting atau mengejek dengan lawakan atau guyonan dari setiap peserta dari sisi infrastruktur jalan, politik hingga dunia olahraga.

Pada kesempatan itu, laki-laki yang akrab disapa Gus Hanies itu dengan santai mengklarifikasi rostingan dari masing-masing peserta. Salah satunya kondisi Jalan Lasem-Sale yang kondisinya rusak.

Gus Hanies meluruskan bahwa jalan tersebut merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng). Sementara, pemerintah daerah hanya sekedar mengusulkan.

“Yang perlu diklarifikasi bahwa Jalan Lasem-Sale itu adalah wewenang Provinsi. Jadi Pemkab Rembang tidak memiliki hak untuk melakukan perawatan di jalan tersebut,” katanya.

Kendati demikian, Gus Hanies mengapresiasi penampilan dari setiap peserta dengan kreativitas dalam hal menghibur banyak orang meskipun dirinya menjadi bahan roasting pada malam itu. Bahkan, dirinya berharap kompetisi stand up comedy itu harus berlanjut untuk ke depannya.

Stand up ini luar biasa, saya kira tidak cukup untuk malam ini. Jadi harus diadakan lagi di event-event berikutnya,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Panitia sekaligus Penasehat Komunitas Stand Up Indo Rembang, Galih Soedjiwo menerangkan dari 25 peserta yang mengikuti kompetisi Komika Terakhir menyisakan 12 peserta pada partai semifinal. Kemudian menyisakan 7 orang yang berebut menjadi juara di partai final.

“Di final ini ada 2 babak, babak pertama yaitu roasting Gus Hanies sebagai objek kemudian babak kedua perform durasi 5 menit dengan materi bebas,” terangnya.

Masing-masing peserta dinilai dari segi penyampaian materi baik artikulasi dan intonasi, originalitas materi, kemudian Laugh Per Minute (LPM). Dalam kompetisi itu Suluh Widigdo asal Desa Wiroto Kecamatan Kaliori keluar sebagai juara utama. Disusul Rizki Marjuki juara 2, Aghist Al Ghozali juara 3 dan Badruz Zaman sebagai juara favorit.

“Poin terbanyak itu ada di orisinalitas, karena materi stand up comedy itu harus original tidak boleh plagiat atau copy paste,” pungkasnya. (Lingkar Network | R. Teguh Wibowo – Koran Lingkar)

Exit mobile version