Fasilitas Pasar Kreatif Lasem Rembang Dinilai Kurang Memadai

Fasilitas-Pasar-Kreatif-Lasem-Rembang-Dinilai-Kurang-Memadai

PEMERIKSAAN: Kepala Dindakop UKM Rembang, M. Mahfudz (biru) usai memeriksa kios Pasar Kreatif Lasem. (R. Teguh Wibowo/Lingkarjateng.id)

REMBANG, Lingkarjateng.id – Dalam waktu dekat ini, pedagang Pasar Kreatif Lasem mulai menempati kios berdasarkan hasil pengundian sesuai pengelompokan klasifikasi dan jenis dagangan. Namun, masih ada sejumlah catatan terkait fasilitas yang tersedia di Pasar Kreatif Lasem.

Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM (Dindakop UKM), M. Mahfudz menyampaikan, ada beberapa sarana dan prasarana yang masih kurang di Pasar Kreatif Lasem. Seperti kios yang digunakan pedagang makanan dan minuman tidak semuanya memiliki kran air dan saluran pembuangan.

“Untuk pedagang makanan dan minuman itu kami ada 25 pedagang. Tetapi pada waktu pembangunannya ini hanya 10 kios yang bangunannya dilengkapi saluran air dan pembuangannya. Sisanya tidak ada,” jelasnya.

Menurutnya, hal itu merupakan suatu kekurangan dalam proses pembangunannya yang tidak disesuaikan dengan jumlah pedagang makanan dan minuman. Akan tetapi hal itu harus diterima karena rancangan pembangunan Pasar Kreatif Lasem tersebut sudah sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB).

“Karena sesuai dengan RAB-nya itu demikian ya sudah, tetap kita terima. Nanti Pemerintah Daerah akan melakukan perbaikan-perbaikan untuk mencukupi sarana dan prasarana utamanya untuk pembuangan air dan saluran air bersih yang ada di kios makanan,” bebernya.

Selain itu, pagar pengaman pada bagian Eskalator atau tangga berjalan juga bakal ditambah. Mengingat pagar besi yang saat ini terpasang masih belum cukup aman dan rawan terjadi insiden jatuh ke lantai dasar utamanya bagi anak-anak.

“Nanti yang lain seperti sekat-sekat pengaman yang perlu ditambahkan akan kita sampaikan catatan-catatannya. Kemarin ada Komisi II yang berkunjung dan memberikan catatan kepada pemborongnya agar diperhatikan kekurangan-kekurangan yang terjadi. Kita jagani (menyiapkan/ red) agar tidak terjadi insiden yang menyangkut keselamatan pengunjung,” pungkasnya. (Lingkar Network | R. Teguh Wibowo – Koran Lingkar)

Exit mobile version