PATI, Lingkarjateng.id – Kesulitan dalam hal ekonomi sering kali mendorong seseorang untuk berbuat jahat. Terlebih di masa pandemi seperti saat ini, berbagai cara ditempuh untuk dapat bertahan hidup.
Anggota DPRD Pati, Suriyanto pun turut urun pendapat. Ia berpendapat, beban hidup yang berat ditambah dengan kebijakan pemerintah di bidang ekonomi yang tidak berpihak ke rakyat adalah penyebab tingginya kasus kejahatan akhir-akhir ini.
“Beban hidup masyarakat cukup berat. Hal tersebut semakin diperparah dengan tatanan kebijakan pemerintah yang saya rasa tidak stabil terutama dari segi kebijakan di bidang perekonomian,” ujarnya saat dihubungi melalui pesan singkat.
DPRD Pati Nilai Buruknya Kebijakan Pemerintah Bisa Memicu Kejahatan
Ia menilai, pemerintah harus segera memperbaiki kebijakan. Terutama dalam hal ekonomi yang diharapkan dapat meringankan beban rakyat. Sehingga dengan begitu, rakyat dalam kondisi sejahtera dan tidak perlu berbuat jahat untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Anggota Komisi B ini juga menyebut, bahwa hukum alam terjadi dalam kehidupan manusia, yakni manusia menghalalkan segala cara untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
“Maka tidak mengherankan jika banyak terjadi kejahatan di tengah masyarakat. Segala cara dihalalkan (termasuk berbuat jahat), untuk bertahan hidup. Jika sudah begini, yang berlaku nantinya adalah hukum alam,” kata politisi dari Partai Demokrat ini. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Lingkarjateng.id)