DPRD Pati Siap Majukan UMKM melalui Digital Marketing

DPRD Pati Siap Majukan UMKM melalui Digital Marketing

POTRET: Anggota DPRD Pati, M Nur Sukarno. (Arif Febriyanto/Lingkarjateng.id)

PATI, Lingkarjateng.id – Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) adalah salah satu sektor yang cukup banyak digeluti oleh masyarakat Pati. Guna mendorong perkembangan sektor tersebut, anggota DPRD Pati, M Nur Sukarno siap untuk membantu dalam hal promosi dan marketing produk UMKM berbasis digital.

Menurut Sukarno, kemajuan teknologi saat ini merupakan peluang bagi para pelaku UMKM Pati untuk mengembangkan produknya.

Ia mengatakan, kerja sama dari Dinas Koperasi dan UMKM (Dinkop UMKM) Kabupaten Pati tentu saja sangat diperlukan untuk mendorong sektor ini agar semakin maju.

“Patut kita syukuri, saat ini seiring tumbuh kembangnya era digitalisasi, UMKM Kabupaten Pati dengan didampingi dan difasilitasi oleh Dinkop UMKM, sebagian marketingnya sudah lewat online,” kata Sukarno baru-baru ini.

Sebagai seorang wakil rakyat, anggota DPRD Pati ini juga berharap adanya dorongan dan dukungan dari berbagai pihak. Dengan harapan, mampu menumbuhkan sektor UMKM supaya lebih dikenal secara nasional dan menggerakkan perekonomian rakyat.

Dukungan ini, tambahnya, tentu tak lepas dari peranannya sebagai penggagas dari berdirinya Paguyuban Kelompok Usaha Mikro Indonesia Mandiri (KUMIMA) Kabupaten Pati yang sudah berhasil menembus pasar internasional, dengan barang produksi kerajinan tangan.

“Saya pribadi yang dituakan di UMKM KUMIMA tetap ikut mendorong supaya terfasilitasi dalam marketing online,” tambahnya.

Anggota DPRD Pati ini juga siap mendukung digitalisasi dalam hal pemasaran produk UMKM, tak hanya UMKM berkembang melainkan juga UMKM rintisan.

“Tetap di support biar naik kelas,” singkatnya.

Selain mendorong digitalisasi, Sukarno juga berharap sektor ini bisa bersifat padat karya yang bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Pati khususnya.

“Selain itu, UMKM bersifat padat karya sehingga bisa menyerap tenaga kerja yang bermuara pada pertumbuhan ekonomi,” pungkasnya. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version