BLORA, Lingkarjateng.id – Momen lebaran berakhir sedih. Bagaimana tidak, rumah milik Siti Nur Hayatun (33), warga Tambahrejo, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah dilalap si jago merah akibat korsleting listrik.
Salah satu tetangga korban, Karji awalnya mendengar teriakan orang minta tolong. Ia pun bergegas menuju sumber suara orang minta tolong tersebut.
“Saat itu ternyata api sudah membakar bagian ruang tamu disertai jilatan api yang menjalar dari ruang tamu menuju bagian atap rumah korban,” ucapnya pada Senin (02/05).
Selain itu, Karji menambahkan, jilatan api yang semakin besar dan minimnya peralatan untuk memadamkan api, akhirnya warga meminta bantuan kepada pemadam kebakaran.
“Karena tiupan angin sehingga dengan cepat membakar atap dan dinding rumah korban. Warga berusaha memadamkan nyala api dengan mengguyur menggunakan air dan peralatan seadanya,” terangnya.
Sementara itu, Kapolsek Tunjungan AKP Suparlan saat dikonfirmasi mengungkapkan, memang benar pihaknya telah menerima laporan dari warga atas peristiwa kebakaran tersebut.
”Peristiwa kebakaran ini terjadi sekitar pukul 09.30 WIB. Di rumah Siti Nur Hayatun (33) warga Desa Tambahrejo, Kecamatan Tunjungan yang diduga akibat korsleting listrik. Beberapa saat kemudian 6 (enam) unit mobil pemadam kebakaran tiba dilokasi dan api dapat dipadamkan. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran ini. Namun, kerugian material sekira 60 juta rupiah,” terangnya.
Saat itu, penghuni rumah sedang keluar untuk silaturahmi dan merayakan Idul Fitri di tempat saudara. Selain itu, AKP Suparlan mengimbau warga yang akan keluar rumah untuk selalu waspada dan mengecek berbagai perlatan yang sekiranya menimbulkan korsleting listrik.
”Peristiwa kebakaran sering terjadi untuk itu kepada masyarakat, dihimbau agar mengunakan kabel yang ber SNI. Sebelum keluar rumah untuk mengecek kompor dan mungkin bediang, bersikap hati hati dan bijaksanalah,” pungkasnya. (Lingkar Network | Lilik Yuliantoro – Lingkarjateng.id)