Diskominfo Pati Siapkan Arsitektur SPBE dan Peta Rencana

Diskominfo Pati Siapkan Arsitektur SPBE dan Peta Rencana

PEMAPARAN: Kabid Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Diskominfo Pati, Willy Yoga Susetya menjelaskan tentang SPBE. (Ika Tamara Dewi/Lingkarjateng.id)

PATI, Lingkarjateng.id – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pati (Diskominfo Pati) melalui Kepala Bidang (Kabid) Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), Willy Yoga Susetya mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya sedang merancang pembuatan arsitektur SPBE (Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik) dan peta rencana. Perencanaan itu bertujuan untuk meningkatkan indeks SPBE dalam penilaian mendatang.

“Saat ini kita sedang membuat karena di pusat juga belum ada, yaitu arsitektur SPBE dan peta rencana, itu menjadi target kami di tahun 2022 dan 2023. Kita sedang siapkan. Tujuannya itu, ya istilahnya kalau kita lihat bangunan ya, kalau kita bicara arsitektur itu kan dasar dalam membangun sesuatu. Kita punya gambaran. Jadi kita punya arsitekturnya dulu. Kalau selama ini kita masih melaksanakan SPBE sekadar melakukan tupoksi kita tapi kalau ada arsitektur kan lebih terarah. Oh, seperti ini gambarnya, akhirnya tujuannya lebih kelihatan,” ungkapnya saat ditemui di ruang kerjanya baru-baru ini.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa, perencanaan tersebut telah diajukan kepada Bappeda. Sedangkan untuk anggarannya juga telah dimasukkan dalam perencanaan.

“Untuk anggaran otomatis kita sudah mintakan anggaran. Kita sudah masukkan ke Bappeda untuk perencanaan ini sudah ada. Untuk penyusunan arsitektur dan peta rencana ini sekitar Rp 100 jutaan hanya untuk pembuatan arsitektur dan peta rencana,” ucapnya.

Sementara, menurut keterangannya, pada tahun 2021 telah mencapai indeks penilaian SPBE di angka 2,75 dari batas standar penilaian 2,6. Pencapaian tersebut, sudah dapat dinyatakan dalam kategori baik.

Namun pihaknya mengaku, meskipun telah mencapai batas standar, ia tetap akan memberikan pelayanan berbasis elektronik di wilayah Kabupaten Pati guna meningkatkan indeks penilaian di tahun mendatang.

Ia menyatakan, bahwasanya, masih terdapat beberapa domain penunjang yang dirasa masih perlu adanya peningkatan berdasarkan skor indeks yang telah diperoleh. Di antaranya yakni domain tata kelola SPBE dengan rata-rata indeks yang diperoleh di angka 2,30.

Kemudian, domain manajemen SPBE dengan indeks 1,00. Sedangkan, kedua domain lainnya yakni domain kebijakan SPBE dengan indeks penilaian 2,80 dan juga domain layanan SPBE yang mencapai indeks di angka 3,62 dari Maksimal 5.

“Untuk indeks kita SPBE di kalangan pemerintahan Kabupaten Pati kita sudah masuk dalam kategori baik, karena indeks penilaian yang kita peroleh yakni 2,75. Untuk SPBE sendiri itu terdapat 4 domain dalam penilaiannya, tentunya akan tetap kami upayakan untuk meningkatkan. Misalnya saja domain tata kelola, domain manajemen yang masih di angka 2,30 dan 1,00,” tandasnya. (Lingkar Network | Ika Tamara Dewi – Koran Lingkar)

Exit mobile version