Disdikpora Kudus Pastikan Kendala PPDB Teratasi

Disdikpora-Kudus-Pastikan-Kendala-PPDB-Teratasi

MENINJAU: Disdikpora Kudus saat meninjau pelaksanaan PPDB di SMP 2 Kaliwungu, Kudus pada Selasa (21/6). (Alifia Elsa Maulida/Lingkarjateng.id)

KUDUS, Lingkarjateng.id – Kepala Bidang Pendidikan Dasar pada Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kudus, Zubaidi meninjau pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMP 2 Kaliwungu, Kudus pada Selasa (21/6).

Dari pantauan di lokasi, ada salah satu peserta didik yang mengalami kendala verifikasi saat melakukan pendaftaran. Menanggapi hal tersebut, Zubaidi mengatakan dalam PPDB jalur zonasi memang kerap terjadi kendala. Mulai dari permasalahan Kartu Keluarga (KK) yang tidak sesuai dengan syarat pendaftaran atau pun titik koordinat.

“Untuk verifikasi sendiri, memang harus datang ke sekolah. Sebab permasalahan kebanyakan itu ada KK yang di-upload tidak sesuai. Entah itu perpindahan atau perubahan data,” ungkapnya.

Berikan Sosialisasi, Disdikpora Kudus Minta Sekolah Bersinergi Sukseskan PPDB Online

Kendala seperti itu, menurutnya kerap terjadi lantaran dalam KK sendiri selalu ada perubahan, namun tidak disertai keterangan. Sehingga, jika mengalami kesulitan, pihak sekolah bisa membantu menangani dengan mengecek langsung melalui link yang tersambung langsung dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Kudus.

“Kami sudah koordinasi dengan Disdukcapil. Untuk membantu memperlancar, setiap pendaftar juga bisa verifikasi ke sekolah yang dituju untuk meminta pembinaan dan bantuan,” jelasnya.

Hingga saat ini, PPDB di Kabupaten Kudus sendiri berjalan lancar dengan persebaran pendaftaran di sekolah secara merata. 

“Semua sekolah sudah ada yang daftar tapi jumlahnya berbeda-beda. Terakhir pendaftaran besok Sabtu,” ujarnya.

Disdikpora Kudus Gelar Sosialisasi Penggunaan Laptop Chromebook

Sementara itu, Kepala Sekolah SMP 2 Kaliwungu Kudus Ahmad Shofya Edi mencatat, per Selasa (21/6) dengan kuota yang disediakan sebanyak 248 siswa, sudah ada sebanyak 102 pendaftar yang masuk. Dengan jalur prestasi 27 siswa, jalur afirmasi 25 orang, dan perpindahan orang tua karena pekerjaan berjumlah 0. 

“Dibuka dengan 8 rombel. Yang menjadi kendala saat ini terkait aplikasinya. Tapi sekarang sudah lancar. Hanya awal-awal saat koordinasi saja sempat ada kendala,” ucapnya.

Pihaknya mengungkapkan bahwa, kendala terbanyak yang diajukan para pendaftar yakni kesalahan dalam meng-upload dokumen. Yang seharusnya di-upload dokumen asli, namun pendaftar meng-upload dokumen hasil fotocopy.

“Tapi saat ini sudah terselesaikan. Karena sudah kami beri sosialisasi,” tandasnya. (Lingkar Network | Alifia Elsa Maulida – Koran Lingkar)

Exit mobile version