Dinperpusar Demak Gelar Berbagai Program Tingkatkan Minat Baca

Dinperpusar Demak Gelar Berbagai Program Tingkatkan Minat Baca

ANTUSIAS: Para siswa berbondong-bondong mengunjungi perpustakaan keliling. (Tomi Budianto/Lingkarjateng.id)

DEMAK, Lingkarjateng.id Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dinperpusar) Demak melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan minat baca masyarakat. Di antaranya, dengan menggelar Festival Literasi hingga Bulan Kunjungan Perpustakaan, yang diadakan setahun sekali pada bulan September.

“Jadi, satu bulan full itu kita mengadakan kegiatan setiap hari yang output out coment-nya untuk meningkatkan minat baca masyarakat. Contoh kegiatannya seperti bedah buku, pemutaran film anak-anak terkait edukasi, kemudian wisata literasi, kegiatan mendongeng, perpustakaan keliling, dan sosialisasi literasi arsip keluarga,” ungkap Plt Kepala Dinperpusar Demak Sri Nastiti.

Ia mengungkapkan, program perpustakaan keliling pada tahun ini telah mengunjungi 150 titik dengan menggunakan tiga armada.

“Tetapi pada bulan September tahun ini kami menambah titik lokasi yang kami datangi dengan tiga armada. Kalau perpustakaan keliling kita lakukan setiap tahun anggaran, jadi pakai mobil keliling, satu mobil antara 400-600 eksemplar buku yang kami bawa,” ungkapnya.

Selain program yang sudah dirancang sebelumnya, juga ada program inovasi. Seperti, sinona jara dan silang layan, yang dilakukan dengan mendatangi titik-titik terpencil dengan tiga armada.

“Kita juga adakan kegiatan di sana. Minimal kita adakan dua kegiatan di satu titik pada alokasi waktu tertentu, seperti transformasi literasi berbasis inklusif sosial. Di situ ada pelatihan yang meskipun sederhana, tapi output out coment-nya kita harapkan bagaimana masyarakat yang mengikuti kegiatan itu bisa meningkatkan standar ekonomi mereka. Kemarin di Karangkulon kita laksanakan pelatihan pemanfaatan limbah, seperti pemanfaatan kulit buah dijadikan cairan pembersih. Jadi rohnya program inklusif sosial itu adalah mengimplementasikan apa yang masyarakat baca kemudian dipelajari setelah itu dilatih keterampilannya dan yang terakhir adalah dapat menumbuhkan usaha terkait dengan apa yang sudah dipelajari,” terangnya.

Sementara, program festival literasi kegiatannya lebih bervariatif. Bentuk kegiatannya dengan mengumpulkan anak-anak dari kelompok belajar sampai SMP.

“Kita dekati mereka, kita ajak untuk sekedar melakukan semacam lomba dadakan. Contohnya lomba penguasaan buku, jadi anak-anak yang berkunjung disuruh memilih buku yang disukai kemudian dikasih waktu dua hari untuk menguasai setelah itu menceritakan isi dari buku itu,” jelasnya.

Dilihat dari indikator kinerja, capaian dari program tersebut untuk yang Indeks kegemaran membaca Kabupaten Demak masuk dinilai 86,2 persen pada tahun 2021.

“Untuk capaian peningkatannya dari 82 persen pada tahun 2020. Untuk tahun ini belum dihitung. Biasanya keluar di akhir tahun. Insya Allah ada peningkatan untuk tahun ini,” imbuhnya. (Lingkar Network | Tomi Budianto – Koran Lingkar)

Exit mobile version