Diduga Korsleting AC, Ruang Karaoke Hotel di Pati Alami Kebakaran

Diduga Korsleting AC, Ruang Karaoke Hotel di Pati Alami Kebakaran

BERKUMPUL: Petugas Damkar Pati usai memadamkan api. (Istimewa/Lingkarjateng.id)

PATI, Lingkarjateng.id – Sebuah ruang karaoke Hotel One Pati yang beralamat di Jalan Penjawi, Desa Randukuning, Kelurahan Pati Lor, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati mengalami kebakaran sekitar pukul 18.40 WIB pada Rabu, 10 Agustus 2022.

Kebakaran bermula ketika karyawan hotel yang hendak memasang alat pengeras suara atau sound system melihat percikan api yang berasal dari AC. AC tersebut kemudian meledak dan jatuh membakar sofa yang ada di bawahnya. Sehingga membuat seluruh karyawan dan tamu hotel panik.

“Awalnya itu operator mempersiapkan sound. Kemudian saat mempersiapkan itu ternyata ada asap di AC, AC atas. Ternyata setelah itu ada ledakan diatas atap atau plafon. Apinya sempat jatuh membakar sofa. Tadi tidak sampai menjalar kemana-mana,” kata Kepala Satpol PP Pati, Sugiyono.

Atas kejadian tersebut, 2 mobil pemadam kebakaran (Damkar) dan 7 personel Damkar dikerahkan untuk memadamkan kebakaran di hotel milik Rangga tersebut.

Namun diketahui, kobaran api tidak terlalu besar. Sehingga petugas Damkar hanya memadamkan api menggunakan APAR (Alat Pemadam Api Ringan). Api kemudian berhasil dipadamkan satu jam kemudian sekitar pukul 19.45 WIB.

“Kemudian tindakan kita cukup memadamkan api dengan APAR atau Alat Pemadan Api Ringan. Jadi cukup dengan APAR tidak dengan truck Damkar. Antisipasi kami kita kirim 2 tangki pemadam jika sewaktu-waktu apinya besar kita siap. Tapi tim kami cukup dengan APAR. Kita pastikan api benar-benar padam. Api padam kami pulang dengan senyum. Kami kan pantang pulang sebelum api padam,” tambahnya.

Untuk mengantisipasi hal serupa kembali terjadi, Sugiyono mengimbau kepada karyawan hotel dan masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan peralatan elektronik.Terlebih di musim kemarau seperti ini sangat rentan terjadinya kebakaran.

“Siapapun harus hati-hati terhadap kebakaran. Mungkin penataan, terkait penggunaan elektronik ditata yang baik untuk menghindari kebakaran, seminimal mungkin. Ini kan musim kemarau, masyarakat harus hari-hati terhadap barang yang mudah terbakar. Jangan dekat-dekat dengan api, membuang rokok sembarangan dan sebagainya,” pungkasnya. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version