Dewan Minta Pemkab Pati Perbaiki Rumput Stadion Joyokusumo sesuai Standar FIFA

Dewan Minta Pemkab Pati Perbaiki Rumput Stadion Joyokusumo

SURVEI: Wakil Ketua I DPRD Pati, Joni Kurnianto mendampingi tim verifikasi PSSI di stadion Joyokusumo (Tangkapan layar Lingkar TV/Lingkarjateng.id)

PATI, Lingkarjateng.id – Harapan masyarakat Pati untuk menyaksikan tim kebanggaan mereka, Persipa Pati laga kandang Liga 2 di stadion Joyokusumo nampaknya harus pupus. Pasalnya, setelah diverifikasi oleh tim verifikator dari PSSI (Induk Sepak Bola Nasional), rumput stadion Joyokusumo, kandang Persipa dinyatakan belum memenuhi standar Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA).

Seperti diketahui beberapa waktu lalu, Ketua Umum (Ketum) Persipa Pati sekaligus Wakil Ketua I DPRD Pati, Joni Kurnianto mendampingi tim verifikator PSSI mengecek kualitas rumput stadion Joyokusumo. Hasilnya meski mengecewakan, namun Joni sangat berterima kasih dan menghargai keputusan dari tim verifikator.

“Hadirnya perwakilan PSSI ini menambah semangat kami (Persipa) untuk maju di Liga 2. Memang kenyataannya seperti itu, setelah tadi kita ketemu, perlu sertifikat FIFA yang asli. Tadi dicek memang betul sesuai, dites ketinggian pantulan bola 60-80 cm itu juga terlalu tinggi,” ujar Joni.

Stadion Tak Sesuai Standar, Persipa Pati Terancam Pindah Home Base

Hal tersebut mendorong politisi dari partai Demokrat ini meminta kepada Pemkab Pati yang dalam hal ini dalam wewenang Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) dan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) untuk segera memperbaiki rumput stadion.

“Karena ada standar tertentu, jadi kami Persipa ya nurut aja. Karena itu kita beri masukan ke Disporapar dan DPUTR untuk segera menghubungi kontraktor guna memenuhi (memperbaiki) standar rumput stadion Joyokusumo supaya Persipa Pati bisa menggunakan stadion ini sebagai kandang dalam mengarungi Liga 2 musim depan,” tambahnya.

Berdasarkn hasil verifikasi ini, keinginan warga Pati untuk menyaksikan langsung tim berjuluk Laskar Saridin bertanding di Bumi Mina Tani terancam pupus, karena Persipa harus memainkan laga kandang di luar kota. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version