Dapat Izin, 880 Nelayan di Jepara Bisa Beli Solar Subsidi di SPBU

MENGARAHKAN: Pj Bupati Jepara, Edy Supriyanta memberikan arahan kepada jajaran dalam rapat koordinasi dengan Pertamina di ruang Video Conference pada Jumat, 22 September 2022 sore. (Muslichul Basid/Lingkarjateng.id)

MENGARAHKAN: Pj Bupati Jepara, Edy Supriyanta memberikan arahan kepada jajaran dalam rapat koordinasi dengan Pertamina di ruang Video Conference pada Jumat, 22 September 2022 sore. (Muslichul Basid/Lingkarjateng.id)

JEPARA, Lingkarjateng.id – Pasca demo nelayan karena kesulitan memperoleh solar bersubsidi, Pertamina akhirnya mengizinkan nelayan di Jepara Utara membeli solar subsidi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) mulai Sabtu, 24 September 2022. 

Kabar baik itu disampaikan oleh Penjabat (Pj) Bupati Jepara, Edy Supriyanta bersama dengan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) usai rapat secara virtual dengan perwakilan Pertamina di ruang Video Conference pada Jumat, 22 September 2022 sore.

“Ada tiga SPBU yang bisa melayani para nelayan ini, masing-masing SPBU Kelet, Wedelan dan Sekuro,” ujarnya.

Pj Bupati Edy menjelaskan bahwa untuk bisa membeli solar subsidi di SPBU, nelayan harus memperoleh rekomendasi terlebih dahulu dari Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Jepara. Maka dari itu, ia meminta Diskan untuk segera melakukan sosialisasi kepada nelayan terkait kebijakan baru ini.

“Kita memang terus berupaya mencari solusi terkait permasalahan solar bersubsidi bagi nelayan ini. Alhamdulilah sudah ada jalan keluar. Kita minta Diskan segera melakukan sosialisasi kepada nelayan melalui pemerintah desa maupun paguyuban nelayan, termasuk diatur juga jadwalnya,” ungkapnya.

Sebelumnya, para nelayan tidak boleh membeli solar subsidi di SPBU, lantaran sudah ada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN). Sayangnya, SPBN di wilayah Jepara tidak beroperasi optimal. Belakangan ini, nelayan juga tidak melaut karena sulit mendapat solar.

“Untuk yang wilayah selatan dan tengah tetap membeli solar subsidi di SPBN. Mudah-mudahan untuk SPBN Mlonggo, Oktober mendatang sudah bisa beroperasi kembali,” jelasnya.

Edy menyebutkan bahwa ada 880 nelayan yang diajukan ke Pertamina untuk disetujui bisa mendapat solar. Untuk nelayan lain yang belum mendapat nanti akan diajukan lebih lanjut.

“Yang lain nanti menyusul, tetap kita fasilitasi,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Paguyuban SPBU se-Kabupaten Jepara, Chairudin Ardy mengungkapkan bahwa para nelayan yang akan mengakses solar di SPBU akan berbeda dengan SPBN. 

“Tentunya berbeda nanti, ada input data dan lain sebagainya termasuk kita atur mekanisme antrean karena kita tidak mau mengganggu pengendara lain,” terangnya.

Sebanyak 880 nelayan yang didata ini akan menggunakan stok solar biasa dari SPBU sehingga bukan stok khusus.

“Nanti akan kita evaluasi, sambil berjalan. Jika memang perlu tambahan kuota, nanti akan mengajukan tambahan ke Pertamina,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Forum Nelayan (Fornel) Jepara Utara melakukan demo di depan SPBU Sekuro, Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara pada Senin, 12 September 2022. Para Nelayan menuntut agar diperbolehkan membeli solar di SPBU alih-alih di SPBN lantaran sulit mendapatkan solar subsidi. Terlebih pembelian solar di SPBN Ujung Batu masih terkendala surat rekomendasi yang belum turun dari Dinas Perikanan dan Kelautan Jepara.(Lingkar Network | Muslichul basid – Koran Lingkar)

Exit mobile version