Dampak Cuaca Buruk, Harga Ikan di Pasar Tradisional Pati Naik

MENJUAL: Salah satu pedagang ikan di Pasar Sleko Pati. (Arif Febriyanto/Lingkarjateng.id)

MENJUAL: Salah satu pedagang ikan di Pasar Sleko Pati. (Arif Febriyanto/Lingkarjateng.id)

PATI, Lingkarjateng.id – Dampak cuaca buruk yang terjadi di perairan laut Jawa dan sekitarnya membuat banyak nelayan tidak berani melaut. Akibatnya harga ikan di pasar tradisional melonjak, karena pasokan ikan yang berkurang.

Pantauan di pasar tradisional Sleko Pati, harga ikan laut mengalami kenaikan. Meski tidak naik drastis, hal ini membuat hasil penjualan para pedagang berkurang.

Salah satu  pedagang ikan, Surati, menuturkan bahwa kenaikan harga ikan dikarenakan cuaca ekstrem yang membuat pasokan ikan berkurang di pelabuhan Juwana.

“Untuk ikan laut naik sedikit, mungkin karena cuaca buruk. Naik sekitar Rp 5 ribuan, jadi agak sepi pembeli,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Pati, Hadi Santoso, membenarkan ada sedikit kenaikan harga ikan.

Kendati demikian, ia memastikan stok ikan di pasaran aman. Hal ini dikarenakan masih banyak pasokan ikan dari luar Pati.

“Pantauan kami memang ada kenaikan tapi tidak banyak, sekitar di bawah 5 persen. Tidak terlalu signifikan karena kita ada pasokan ikan dari Rembang dan Tuban,” ucapnya.

Meski membenarkan ada kenaikan harga ikan. Pihaknya juga menemukan beberapa jenis ikan laut yang tidak mengalami perubahan harga.

“Yang naik ikan asin dari harga Rp 118 ribu menjadi Rp 120 ribu per kilonya. Ikan tongkol dan udang tidak ada kenaikan,” sambungnya.

Lantaran harga ikan dirasa masih stabil. Pihaknya belum merencanakan pasar murah yang seringkali menjadi strategi Disdagperin dalam mengendalikan harga. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version