Butuh Perbaikan Rumah, Korban Banjir Desa Godo Pati Masih Ngungsi

SIMBOLIS: Kades Godo, Suwondo, menerima bantuan uang tunai untuk korban banjir dari Kades Ngemplak Kidul, Slamet pada Jumat, 9 Desember 2022. (Arif Febriyanto/Lingkarjateng.id)

SIMBOLIS: Kades Godo, Suwondo, menerima bantuan uang tunai untuk korban banjir dari Kades Ngemplak Kidul, Slamet pada Jumat, 9 Desember 2022. (Arif Febriyanto/Lingkarjateng.id)

PATI, Lingkarjateng.idKorban banjir di Desa Godo, Kecamatan Winong, Kabupaten Pati masih mengungsi hingga Jumat, 9 Desember 2022. Pasalnya puluhan rumah mengalami kerusakan, bahkan tiga diantaranya mengalami rusak berat.

Kades Godo, Suwondo, mengaku kewalahan untuk mencarikan bantuan tempat tinggal bagi warganya. Sementara, untuk bantuan logistik dan kebutuhan pangan sudah sangat tercukupi.

“Kalau bantuan sembako, alhamdulilah sangat tercukupi. Terima kasih masyarakat Pati dan para relawan. Tapi kini saya dipusingkan dengan bantuan rumah bagi warga saya yang rumahnya hancur. Mau tidak mau sebagai Kades harus mencarikan tempat tinggal bagi warga kami,” ungkapnya.

Untuk penanganan pasca banjir, Suwondo menilai kepedulian masyarakat Pati dan pemerintah sangat luar biasa. Pihaknya juga setiap hari menerima bantuan baik itu sembako maupun air bersih.

Hanya saja, sambung Suwondo, bantuan non pangan sangat dibutuhkan oleh warganya saat ini. Terutama material bahan bangunan ataupun dalam bentuk uang tunai.

“Seperti ini ada bantuan dari Pemerintah Desa (Pemdes) Ngemplak Kidul berupa uang tunai empat juta rupiah, saya terima kasih sekali. Memang ini yang kita butuhkan untuk membantu perbaikan rumah warga kami yang rusak,” tambahnya.

Disisi lain, bantuan uang tunai dan sembako yang diberikan oleh Desa Ngemplak Kidul, Kecamatan Margoyoso, Pati sebagai bentuk kepedulian sesama pemdes untuk saling membantu.

Sementara itu, Kades Ngemplak Kidul  Slamet,  sangat mengapresiasi kepedulian warganya yang mengajak Pemdes untuk bergerak membantu korban banjir bandang di Pati Selatan.

“Bantuan ini tidak hanya di Godo saja, nanti kami juga ke Desa Gunungpanti dan Desa Sinomwidodo. Karena kami tahu mereka juga membutuhkan uang tunai untuk keperluan lain,” ucap Slamet.

Slamet menambahkan, dana yang terkumpul dari swadaya warganya sebesar 30 juta rupiah yang diberikan kepada 3 desa yang terdampak. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version