Bupati Hartopo Optimis Penggunaan Produk Lokal Pemkab Kudus Sesuai Target

Bupati Hartopo Optimis Penggunaan Produk Lokal Pemkab Kudus Sesuai Target

SAMBUTAN: Bupati Hartopo saat memberikan sambutan dalam acara sosialisasi pemanfaatan e-katalog lokal di Hotel Griptha. (Nisa Hafizhotus Syarifa/Lingkarjateng.id)

KUDUS, Lingkarjateng.id – Bupati Kudus HM Hartopo menargetkan, Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) di lingkungan Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Kudus bisa mencapai 46 persen. Bupati Hartopo mengatakan, hal ini sejalan dengan instruksi Presiden RI yang meminta P3DN di tiap daerah minimal bisa mencapai 44 persen.

Bupati Hartopo pun meminta seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) Kabupaten Kudus untuk memaksimalkan produk lokal dalam hal pengadaan barang dan jasa. Hal itu disampaikannya dalam kegiatan sosialisasi pemanfaatan e-katalog lokal dalam P3DN di Hotel Griptha pada Selasa, 11 Oktober 2022.

“OPD harus mengupayakan agar penggunaan produk lokal dalam pengadaan barang dan jasa maksimal,” tegas Bupati Hartopo.

Terlebih sampai saat ini, realisasi penggunaan produk dalam negeri di Kabupaten Kudus baru sekitar 22,85 persen. Namun, Bupati Hartopo optimis realisasi akan terus meningkat pada triwulan terakhir kali ini.

“Memang masih sedikit karena ada berbagai kendala, tapi saya yakin triwulan terakhir bisa mengejar target,” imbuhnya.

Sejauh ini, sudah ada 436 produk yang sudah tayang di etalase e-katalog dari 25 penyedia. Bupati Hartopo pun terus memfasilitasi penjualan produk-produk lokal oleh UMKM dan koperasi lokal, sehingga bisa membantu membangkitkan perekonomian daerah.

“Selain OPD, kami juga memfasilitasi UMKM biar bisa masuk di etalase e-katalog sehingga kita besarkan produk sendiri,” imbuhnya.

Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kudus, Jadmiko Muhardi Setiyanto mengungkapkan, kegiatan dilaksanakan sejalan dengan arahan Pemerintah Pusat mengenai P3DN. Diharapkan, OPD terus meningkatkan realisasi penggunaan produk lokal dalam pengadaan barang dan jasa.

“Kegiatan ini bertujuan untuk menyamakan persepsi yang bermuara pada peningkatan penggunaan produk lokal,” ucapnya. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus Syarifa – Koran Lingkar)

Exit mobile version