Banjir Rob di Jepara Kembali Genangi Rumah Warga

Banjir-Rob-di-Jepara-Kembali-Genangi-Rumah-Warga

CEK: Petugas BPBD Jepara saat mengecek dan mengunjungi rumah warga yang terdampak banjir rob. (Muslichul Basid/Lingkarjateng.id)

JEPARA, Lingkarjateng.idBanjir rob kembali menerjang wilayah di pesisir Kabupaten Jepara, Sabtu (18/6). Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jepara, Arwin Noor Isdiyanto mengatakan, banjir rob di Jepara ini menggenangi 5 desa dan 1 kelurahan.

Beberapa desa dan kelurahan yang tergenang akibat banjir rob yakni Desa Kedungmalang Kecamatan Kedung, Desa Surodadi Kecamatan Kedung, Desa Panggung Kecamatan Kedung, Desa Jambu Kecamatan Mlonggo, dan Desa Sekuro Kecamatan Mlonggo serta Kelurahan Jobokuto Kecamatan Jepara.

“Untuk ketinggian air bervariasi antara 10-40 cm,” ujar Arwin. 

Dirinya menjelaskan, banjir rob di Jepara terjadi sekitar pukul 16.15 WIB yang merendam jalan dan permukiman warga. Di Desa Panggung air menggenangi jalan setinggi 10 cm, sementara itu di Desa Surodadi air dengan ketinggian 20 cm hingga 40 cm menggenangi 3 rumah warga di RT 20 RW 06, sedangkan di lokasi lainnya terpantau sudah mulai surut. 

Banjir Rob Genangi 5 Kecamatan di Jepara

“Untuk masyarakat di sepanjang garis pantai agar selalu waspada dan siaga akan adanya potensi gelombang tinggi yang dapat menimbulkan bahaya lanjutan seperti banjir rob. Karena memang, berdasarkan pantauan BMKG dari data water level dan prediksi pasang surut, banjir pesisir (rob) tersebut berpotensi terjadi di 20 wilayah pesisir di Indonesia mulai tanggal 11 Juni hingga 23 Juni,” jelasnya.

Bersamaan dengan itu, adanya fenomena super full moon yaitu fase bulan purnama yang mempengaruhi terjadinya peningkatan ketinggian pasang air laut.

“Kembali diingatkan kepada para nelayan untuk tidak lebih dulu melakukan aktivitas menangkap ikan sementara waktu,” imbaunya. (Lingkar Network | Muslichul Basid – Koran Lingkar)

Exit mobile version