Bangun Jiwa Entrepreneur, Dahlan Iskan Berikan Motivasi Mahasiswa ITB-MG di Grobogan

KOMPAK: Dahlan Iskan bersama peserta kuliah umum di kampus ITB-MB Purwodadi, Kabupaten Grobogan pada Sabtu, 8 Oktober 2022. (Muhamad Ansori/Lingkarjateng.id)

KOMPAK: Dahlan Iskan bersama peserta kuliah umum di kampus ITB-MB Purwodadi, Kabupaten Grobogan pada Sabtu, 8 Oktober 2022. (Muhamad Ansori/Lingkarjateng.id)

GROBOGAN, Lingkarjateng.id – Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah Grobogan (ITB-MG) menggelar Seminar Nasional bertema “Tekno Sociopreneur Siap Tempur” di Ballroom Kampus ITB-MG Purwodadi pada Sabtu, 8 Oktober 2022.

Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber Founder Harian Disway & Disway National Network Dahlan Iskan dan Owner Hotel Kryad Grand Master Purwodadi Agus Siswanto.

Founder Harian Disway & Disway National Network Dahlan Iskan mengapresiasi peserta seminar, karena antusiasnya cukup tinggi dan sudah banyak mahasiswa/mahasiswi yang memulai bisnis.

“Saya tadi tanya mahasiswa siapa yang sudah memulai bisnis? Ternyata cukup banyak. Padahal bisnis itu kan cukup sulit. Itu yang terpenting karena dalam berbisnis itu tidak ada teorinya harus dimulai dari umur berapa. Prinsipnya semakin dini semakin bagus” ujarnya.

Dahlan Iskan juga mengapresiasi Rektor ITB-MG karena memberikan kebebasan bagi mahasiswa dan mahasiswinya untuk berbisnis. Pihaknya pun dalam kesempatan tersebut berbagi pengalaman berbisnis, mulai dari berbisnis media dan berbagai tantangan berbisnis lainnya. Hal ini untuk memotivasi para mahasiswa di kampus tersebut.

“Saya salut kepada Pak Rektor karena memberikan mahasiswanya untuk memulai berbisnis, karena kuliahnya memang bisnis. Dalam peribahasa jawa itu, ilmu itu lakone kanti laku,” imbuhnya.

Pihaknya menyatakan bahwa saat ini di Indonesia sangat banyak lulusan sarjana sosial dan agama, namun sangat sedikit sarjana ekonomi atau bisnis.

“Kampus ini ‘kan prodinya ada 3, tidak ada prodi sosial dan agama, sehingga itulah masa depan Indonesia. Karena komposisi masyarakat kita saat ini sangat banyak sarjana sosial dan sarjana agama, tapi sangat kurang sarjana ekonomi dan sarjana bisnis. Mudah-mudahan kampus ini dapat menjadi kampus perintis yang mulai dapat mengubah komposisi masyarakat” ungkapnya.

Mantan Menteri BUMN periode 2011-2014 tersebut berharap agar Kampus ITB-MG ini dapat menjadi kampus perintis guna meluluskan sarjana bisnis bagi masa depan Indonesia.

“Kalau negara mau maju komposisi masyarakat harus diatur latar belakang pendidikannya. Bagaimana Negara mau maju kalau lulusan sosial dan agama itu lebih dominan, sementara lulusan ekonomi dan bisnis kecil. Kampus ini menurut saya menjadi Kampus perintis menyiapkan masa depan Indonesia” tandasnya. (Lingkar Network | Muhamad Ansori – Koran Lingkar)

Exit mobile version