Bangkit Pasca Pandemi, Pemkab Batang Raih Penghargaan Smart Branding-Economy

MERAIH PENGHARGAAN: Penjabat Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki bersama Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Batang Triossy Juniarto memperlihatkan penghargaan Smart Branding dan Smart Economy pada Senin, 21 November 2022. (Istimewa/Lingkarjateng.id)

MERAIH PENGHARGAAN: Penjabat Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki bersama Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Batang Triossy Juniarto memperlihatkan penghargaan Smart Branding dan Smart Economy pada Senin, 21 November 2022. (Istimewa/Lingkarjateng.id)

BATANG, Lingkarjateng.idPemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang, Jawa Tengah, meraih dua penghargaan program Smart City yakni, Smart Branding dan Smart Economy pada ajang Indonesia Smart Nation Award (ISNA) 2022.

Penjabat (Pj) Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki di Batang pada Senin, 22 November 2022 mengatakan bahwa penghargaan ini sebagai bukti bahwa pemkab konsisten melakukan upaya membangun kepercayaan masyarakat agar pertumbuhan ekonomi menjadi stabil meski terjadi pandemi Covid-19.

“Pertumbuhan ekonomi masih konsisten baik pada masa maupun pasca pandemi, artinya program terkait ekonomi dan pencitraan pemkab dilaksanakan dengan baik demi terwujudnya peningkatan kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Sementara itu, Kepala Diskominfo Batang, Triossy Juniarto menjelaskan penghargaan Smart Branding menjadi bukti bahwa Pemkab Batang telah melahirkan inovasi seperti katalog ekonomi kreatif.

Selain itu, kata dia, pemkab juga dinilai mampu melakukan branding daerah yang pro investasi sehingga Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) sebagai upaya pemulihan ekonomi pasca pandemi.

“Kemudian pencapaian investasi di daerah ini juga sangat baik seiring dengan adanya Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) di mana pada tahun 2021 mencapai sekitar Rp 7,5 triliun,” katanya.

Dikatakan, pada kategori Smart Economy, pihaknya juga menyelenggarakan layanan Batang Karier sebagai upaya menyalurkan calon tenaga kerja baru ke beberapa perusahaan yang membutuhkan.

“Layanan ini semakin lengkap seiring dengan fitur integrasi dengan SIAP Kerja Kementerian Ketenagakerjaan dan e-Makaryo dari Disnakertrans Provinsi Jawa Tengah yang memanjakan para pencari kerja di daerah untuk mendapatkan informasi kerja, informasi pelatihan, informasi Lembaga pelatihan, dan bursa kerja,” katanya.

Triossy Juniarto mengatakan dengan fasilitas yang semakin lengkap ini maka Pemkab Batang dianggap mampu untuk mengurangi tingkat pengangguran terbuka dengan memberikan informasi kerja seluas-luasnya kepada masyarakat.

Untuk membuka simpul ekonomi, kata dia, Pemkab juga berinovasi membuka program kuliner tradisional Minggon Jatinan.

“Kuliner Minggon Jatinan dinilai mampu membuka peluang usaha dengan pemberdayaan UMKM yang peduli terhadap lingkungan. Inovasi ini juga telah direplikasi di beberapa daerah dengan meluncurkan kegiatan yang sama,” pungkasnya. (Lingkar Network | Anta – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version