Antisipasi Wabah PMK, Bupati Kendal Tinjau Peternakan di Lanji

MENYEMPROT: Bupati Kendal, Dico Ganinduto dan Kapolres Kendal, AKBP Yuniar Arifianto saat melakukan penyemprotan peternakan di Desa Lanji. (Unggul Priambodo/Lingkarjateng.id)

MENYEMPROT: Bupati Kendal, Dico Ganinduto dan Kapolres Kendal, AKBP Yuniar Arifianto saat melakukan penyemprotan peternakan di Desa Lanji. (Unggul Priambodo/Lingkarjateng.id)

KENDAL, Lingkarjateng.idPenyakit Mulut dan Kuku (PMK) saat ini sangat meresahkan karena menyerang dan penyebarannya sangat cepat. Hal ini membuat Bupati Kendal, Dico M. Ganinduto langsung bertindak dengan memerintahkan jajaran terkait yaitu Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kendal untuk melakukan beberapa tindakan.

Tidak hanya memerintahkan bahkan Bupati Dico turun langsung ke peternakan untuk melakukan pengecekan. Seperti yang dilakukannya Senin (16/05), bersama Kapolres Kendal AKBP Yuniar Arifianto menyemprot kandang sapi yang ada di Desa Lanji, Kecamatan Patebon.

Kebersihan kandang menurut Bupati Dico, sangat diperlukan agar kondisi hewan ternak selalu sehat. Dengan memberikan contoh penyemprotan dengan disinfektan maka diharapkan semua peternak di Kendal mengikuti.

Cegah PMK, Pemkab Kendal Gelar Sosialisasi di Pasar Hewan

Selain itu, jika ada hewan dari Jawa Timur sebagai titik awal ditemukan PMK untuk tidak didatangkan terlebih dahulu. Bupati Dico mengatakan, apabila dijumpai hewan dengan ciri-ciri terserang PMK untuk bisa menghubungi dinas terkait.

Saat ini lalu lintas hewan ternak di Kabupaten Kendal cukup tinggi yakni sapi sebanyak 24.500 sapi, 16.000 kerbau dan 44.000 kambing namun tidak ditemukan PMK.

“Saya dan Kapolres memastikan tidak ada hewan yang terkena PMK kepada Dinas Pertanian dan Pangan sudah saya perintahkan untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat maupun peternak, karena yang diserang adalah karena daya tahan rendah maka perlu diberikan vitamin yang cukup,” ujar Dico.

Dico meminta, kepada para peternak maupun penjual hewan ternak diminta untuk tidak mengambil hewan dari wilayah yang sudah terjangkit.

“Wilayah yang sudah terjangkit dan sudah ada riwayat hewan terkena PMK, untuk tidak lagi mengambil atau membeli hewan di wilayah tersebut, penyekatan juga perlu dilakukan sebelum hewan masuk ke Kendal,” lanjutnya.

Cegah Hepatitis Akut, Bupati Kendal Minta Warga Terapkan PHBS

Sementara Plt Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kendal, Pandu R Rogojati mengatakan, sudah menugaskan stafnya berjaga di perbatasan untuk melakukan pemeriksaan hewan yang masuk ke Kendal. Hingga saat ini tidak ada hewan yang menderita PMK.

“Di Kendal kondisi aman dari PMK, upaya kami lakukan dengan penyekatan dan penyemprotan, disinfektan serta memberikan edukasi kepada para penjual dan pembeli di beberapa pasar hewan di Kendal,” ujar Pandu.

H Jumawi salah seorang peternak dan juga pedagang sapi mengaku, selalu meminta surat kesehatan hewan saat akan membeli. Sebagai pedagang warga Desa Lanji Kecamatan Patebon membeli hewan dari Jepara dan Grobogan.

“Untuk menjaga kesehatan hewan kebersihan kandang adalah salah satu yang penting, untuk sapi yang saya beli selalu saya cek surat kesehatan hewannya agar tidak menerima sapi yang sakit,” ujar Jumawi. (Lingkar Network | Unggul Priambodo – Koran Lingkar)

Exit mobile version