Antisipasi LGBT, Mahasiswa IAIN Kudus Gelar Seminar Edukasi

Antisipasi-LGBT,-Mahasiswa-IAIN-Kudus-Gelar-Seminar-Edukasi

SEMINAR: Narasumber saat sedang memberikan penjelasan dalam Seminar Nasional di Gedung SBSN lantai 1 IAIN Kudus. (Nisa Hafizhotus Syarifa/Lingkarjateng.id)

KUDUS, Lingkarjateng.id – Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Bimbingan Konseling Islam (BKI) IAIN Kudus menggelar kegiatan seminar nasional untuk menangkal propaganda LGBT di masyarakat. Dalam seminar yang digelar oleh mahasiswa IAIN Kudus tersebut, dijelaskan mengenai edukasi cara-cara mengantisipasi LGBT.

Mengusung tema The Importance of Preventing LGBT in Student Association, mahasiswa IAIN Kudus yang tergabung dalam HMPS BKI ingin mengajak masyarakat khususnya mahasiswa untuk memahami cara pencegahan LGBT. Kegiatan seminar nasional itu diselenggarakan di Gedung SBSN lantai 1 IAIN Kudus, belum lama ini.

Acara seminar ini diadakan secara online melalui Zoom Meeting dan tatap muka. Narasumber yang dihadirkan yakni Farida selaku Dosen BKI IAIN Kudus, Dyah Tjitrawati selaku Psikolog Klinis RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus, dan Zumrodi selaku Dosen FDKI IAIN Kudus.

Babak Penyisihan OSN Tingkat SD, Sekolah di Kudus Akui Berusaha Maksimal

Ketua Panitia Seminar Nasional HMPS BKI IAIN Kudus, Fahmi Ali Romadhon mengatakan bahwa, tujuan acara ini adalah untuk memberi pemahaman lebih lanjut mengenai LGBT. Pihaknya juga ingin memberikan pandangan mengenai LGBT yang ada di lingkungan mahasiswa.

“Latar belakang kita mengadakan acara ini karena lagi marak-maraknya kasus LGBT. Lalu kita kupas lebih dalam agar semua tahu LGBT seperti apa lalu bagaimana ciri-cirinya,” katanya.

Selain itu, acara ini juga diadakan untuk merayakan hari jadi program studi BKI IAIN Kudus. Acara ini merupakan serangkaian acara dalam Islamic Conseling Festival Event (ICFE) yang digelar selama tiga hari mulai tanggal 20 Juni hingga 22 Juni 2022.

“Harapan kami semoga setelah ini, seluruh mahasiswa bisa lebih tahu mengenai LGBT supaya tidak terjerumus. Karena dalam Islam kan dilarang untuk menyukai sesama jenis,” ucapnya.

Bupati Hartopo Harap IWAPI Berkontribusi Bagi UMKM Kudus

Salah satu narasumber, Dyah Tjitrawati mengatakan bahwa, kasus LGBT ini tidak hanya ada di lingkungan kampus mahasiswa saja. Melainkan juga sudah marak di masyarakat.

“Banyak yang sudah konsultasi ke RSUD dr. Loekmono Hadi terkait LGBT,” ujarnya.

Sementara itu, Zumrodi selaku Dosen FDKI IAIN Kudus menyebut, kasus LGBT sudah sangat mengkhawatirkan. Oleh karena itu, melalui seminar ini diharapkan membantu mahasiswa untuk tidak terjerumus dalam propaganda LGBT saat ini.

“Dalam Islam sudah jelas melarang LGBT. Jadi kita harus antisipasi supaya tidak terjerumus ke jalur yang salah,” ucapnya. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus Syarifa – Koran Lingkar)

Exit mobile version