Antisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan, Apel Siaga Bencana Digelar di Grobogan

Antisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan, Apel Siaga Bencana Digelar di Grobogan

ANTUSIAS: Personel gabungan saat mengikuti latihan kesiapsiagaan bencana di wilayah Wirosari pada Rabu, 14 September 2022. (Muhammad Ansori/Lingkarjateng.id)

GROBOGAN, Lingkarjateng.id Sejumlah personel gabungan mengikuti kegiatan apel kesiapsiagaan sekaligus gelar peralatan Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) pada Rabu, 14 September 2022. Apel tersebut dipusatkan di wilayah hutan Tambakselo dan Karang Asem, Desa Tambakselo, Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan.

Danramil 07/Wirosari Kapten Inf Sukarman mengatakan, wilayah Wirosari sebagai daerah yang berada dalam wilayah yang rawan bencana, seperti tanah longsor dan juga kebakaran hutan dan lahan.

Apel kesiapsiagaan bencana dilakukan mengingat datangnya bencana merupakan hal yang sulit dihindari dan diperkirakan secara pasti dan tepat. Oleh karena itu, antisipasi atau kesiapsiagaan dan kewaspadaan perlu dilakukan. 

“Persiapan dan kesiapan untuk mengantisipasi dan menangani datangnya bencana merupakan langkah yang tepat, agar dampak buruk dari bencana tersebut dapat diantisipasi dan diminimalisir,” ujarnya.

Pihaknya menjelaskan, permasalahan kebencanaan membutuhkan penanganan yang terintegrasi dan tidak bisa dilakukan hanya sebagian atau parsial. Namun, setiap komponen harus bekerja sebagai suatu sistem yang mampu mengelola keadaan dengan terpadu, baik sebelum terjadinya bencana, pada saat dan setelah terjadinya bencana.

“Untuk itu kami mengajak semua pihak bekerja sama dan saling gotong royong menghadapi tiap bencana alam atau Karhutla yang terjadi. Karena sinergi antar pihak akan membuat penanganan bencana dapat berjalan dengan baik,” jelasnya.

Terkait dengan apel kesiapan dan gelar peralatan penanggulangan bencana dan Karhutla, bahwa kegiatan ini sangat penting untuk memastikan kesiapan personel, peralatan, sarana dan prasarana dalam penanggulangan bencana.

“Hal ini untuk memastikan semuanya dalam keadaan siaga dan siap pakai, seperti ketersediaan personel dan alat atau perlengkapan yang digunakan untuk menangani bencana dan Karhutla,” pungkasnya. (Lingkar Network | Muhammad Ansori – Koran Lingkar)

Exit mobile version