Ancaman Penyakit PMK, Disdagperin Pati Belum Rencanakan Tutup Pasar Hewan

RAMAI: Kondisi Pasar Pon Jaken sepi dari pembeli dan pedagang. (Arif Febriyanto/Lingkarjateng.id)

RAMAI: Kondisi Pasar Pon Jaken sepi dari pembeli dan pedagang. (Arif Febriyanto/Lingkarjateng.id)

PATI, Lingkarjateng.id – Sejumlah hewan ternak, khususnya sapi, sudah mulai  mengalami penyakit PMK (penyakit mulut dan kuku) dan LSD (Lumpy Skin Diseases) akhir-akhir.

Kendati begitu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati, Hadi Santosa mengatakan bahwa pihaknya belum berencana untuk menutup pasar hewan.

Disdagperin sendiri mengampu tiga pasar hewan yang cukup besar seperti pasar hewan Winong, Margorejo dan Tayu. Serta pasar hewan Jaken yang dikelola oleh pemerintah desa.

Sebelumnya, Disdagperin Pati menutup operasional pasar hewan saat gelombang pertama penyakit PMK muncul pada pertengahan 2022. Akan tetapi, di PMK gelombang dua ini, Disdagperin belum membuat keputusan.

“Kalau kemarin saat PMK pertama memang kita tutup, sesuai dengan SK (surat keputusan. Kita kan punya tiga pasar hewan, di Winong, Margorejo dan Tayu langsung kita tutup selama satu bulan. Untuk yang ini memang belum. Kemarin Kepala Dinas juga sudah mengingatkan bahwa PMK sudah ada yang ditemukan. Tapi untuk kelanjutannya kami belum tahu,” ungkapnya.

Hadi menambahkan, pihaknya akan segera melakukan penutupan dengan koordinasi bersama Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan) jika penyakit PMK mulai meluas. Terlebih jika salah satu penyebabnya dari aktivitas pasar hewan.

“Kalau memang itu membahayakan jelas akan kami tutup. Karena itu sangat berbahaya, kami tidak mau main-main karena hubungannya dengan masyarakat,” sambungnya.

Seperti diketahui, beberapa pasar hewan di Kabupaten Blora dan Grobogan saat ini sudah ditutup mengingat persebaran penyakit PMK dan LSD di kedua Kabupaten tersebut cukup besar.

Sedangkan untuk di Pati, berdasarkan pengamatan kondisi di pasar hewan cukup lengang. Pasar Pon jaken terpantau sepi pedagang maupun pembeli. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version