BLORA, Lingkarjateng.id – Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan dan Perikanan (DP4) Kabupaten Blora menyatakan bahwa penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) semakin tinggi.
Sekretaris DP4 Blora, Hadi Praseno, menyebutkan bahwa dari data terakhir per tanggal 9 Januari 2023 sudah tercatat ada 3.887 kasus PMK. Di antaranya, ada 332 sapi yang mati dikarenakan PMK, yang sembuh ada 3.094 ekor. Sedangkan, untuk sisa kasus yang lainnya masih dalam proses penanganan.
Hadi menjelaskan bahwa upaya pengendalian, penanggulangan, dan respon cepat terhadap kasus PMK ini dapat dilakukan melalui pengamatan, pencegahan, serta pengamanan produk ternak. Termasuk strategi pengawasan dan identifikasi, serta memberantas infeksi virus PMK pada hewan ternak.
Selain melakukan pengawasan dan pengamatan, Hadi meminta para peternak untuk berupaya menjaga, merawat serta mengobati hewan-hewan ternak yang sakit dan belum sembuh.
“Kita sudah bekerja sama dengan Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Dindakop) untuk menutup semua pasar hewan yang ada Blora sampai batas waktu yang ditentukan. Karena mengingat Virus PMK ini sangat cepat sekali menularnya,” jelasnya.
Upaya pengendalian penyebaran kasus PMK ini, Hadi mengaku sudah melakukan vaksinasi terhadap hewan ternak. (Lingkar Network | Muhammad Eko – Koran Lingkar)