68.327 KPM di Rembang Terima BLT BBM

SIMBOLIS: Bupati Rembang, Abdul Hafidz menyerahkan BTL BBM secara simbolis kepada 2 KPM di Kantor Pos Indonesia Cabang Rembang. (R. Teguh Wibowo/Lingkarjateng.id)

SIMBOLIS: Bupati Rembang, Abdul Hafidz menyerahkan BTL BBM secara simbolis kepada 2 KPM di Kantor Pos Indonesia Cabang Rembang. (R. Teguh Wibowo/Lingkarjateng.id)

REMBANG, Lingkarjateng.id Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kabupaten Rembang mulai diserahkan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM), pada Sabtu, 10 September 2022.

Penyerahan bantuan itu juga bersamaan dengan penyerahan bantuan program sembako yang sebelumnya dinamakan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang dicairkan melalui kantor PT. Pos Indonesia Cabang Rembang.

Dalam kesempatan itu, Bupati Rembang, Abdul Hafidz secara simbolis menyerahkan BLT BBM tahap pertama kepada dua KPM. Dirinya berpesan agar bantuan tersebut dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

“Harapan pemerintah dengan uang tunai ini nanti Bapak Ibu bebas untuk membelanjakan. Sehingga pasar nantinya ramai, kalau pasar ramai pasti ada pertumbuhan ekonomi di situ. Jadi, ini salah satu tujuan pemerintah agar perekonomian tidak mandek hanya karena persoalan kenaikan BBM,” terangnya.

Disebutkannya, BLT BBM yang dibagikan perdana ini langsung dua bulan, yakni untuk September dan Oktober. Nominalnya per satu bulan sebesar Rp 150 ribu. Penyaluran juga dibarengkan dengan bantuan program sembako atau BPNT bulan September dengan nominal sebesar Rp 200 ribu.

“KPM dapat BLT BBM sama BPNT yang dicairkan dalam bentuk uang Rp 200 ribu pada bulan September dan BLT BBM dua bulan, September dan Oktober sebesar Rp 300 ribu karena per bulan Rp 150 ribu. Jadi KPM mendapat Rp 500 ribu bersih secara utuh,” bebernya.

Bupati Hafidz menambahkan, jumlah penerima BLT BBM di Kabupaten Rembang sebanyak 68.327 KPM. Terdapat penambahan hampir 20 ribuan dari kuota awal sebelum perubahan yakni 48.455 KPM.

Sementara itu, Eksekutif Manager PT. Pos Indonesia Kantor Cabang Pati, Arif Budi Hartanto mengatakan pihaknya menargetkan penyaluran BLT BBM ini selesai dalam waktu 10 hari. Target itu lebih cepat dibanding waktu maksimal yang diberikan pemerintah pusat yaitu 14 hari.

“Begitu kita menerima droping (dana BLT BBM) Jumat malam, maka Sabtu pagi harus mulai disalurkan, ” pungkasnya. (Lingkar Network | R. Teguh Wibowo – Koran Lingkar)

Exit mobile version