18 Camat Pati Dapat Mobil Dinas Baru, Warganet Ramai-Ramai Sindir Kebijakan Bupati

18 Camat Pati Dapat Mobil Dinas Baru, Warganet Ramai-Ramai Sindir Kebijakan Bupati

Prosesi penyerahan mobil dinas baru dari Bupati Pati Haryanto kepada 18 Camat di Kabupaten Pati, Kamis (12/5). (Istimewa/Lingkarjateng.id)

PATI, Lingkarjateng.id – Sebanyak 18 Camat Pati dapat mobil dinas baru dari Bupati Pati Haryanto pada Kamis (12/5) kemarin. Diketahui bahwa mobil dinas baru tersebut bertipe Toyota Rush-G dengan harga sekitar Rp 281 juta per unitnya. Fasilitas mobil baru ini nantinya akan menggantikan mobil dinas lama tipe Avanza.

Bupati Haryanto berharap dengan diberikannya mobil dinas baru dapat menambah semangat para camat dalam melaksanakan tugas melayani masyarakat.

Menanggapi berita tersebut pada halaman Instagram patisakpore, warganet berbondong-bondong menghujat keputusan Bupati Haryanto yang akan habis masa jabatannya pada Agustus 2022 ini. Warganet menilai seharusnya Bupati memprioritaskan perbaikan jalan rusak yang menghiasi sejumlah titik di Kabupaten Pati.

Salah satu warganet dengan akun @denisetiawan29_ memberikan sindiran terhadap kebijakan Bupati Pati itu: “Memang layak diberi mobil baru supaya nyaman saat melewati jalan yang rusak.”

Masih Pandemi, Kades di Pati Sudah Minta Kendaraan Dinas Baru

Komentar senada juga ditulis oleh akun @dihsva_roby : “Solusi jalan rusak di Kabupaten Pati dengan memberi mobil dinas yang lebih nyaman buat para pejabat agar lebih nyaman saat lewat jalan rusak,” tulisnya.

Meski banyak yang menghujat, beberapa warganet juga mengingatkan kepada para Camat untuk menggunakan mobil dinas tersebut dengan bijak. Masih dalam nuansa menyindir, salah satu warganet menulis : “Ampun kangge mampir-mampir sing boten kepareng di mampiri njih. (Jangan digunakan untuk pergi ke tempat yang tidak boleh dikunjungi ya),” tulis akun @hindun.mdr.

Kebijakan Bupati Haryanto ini memang dinilai melukai hati rakyat. Di saat banyak jalan rusak yang belum diperbaiki, para pejabat justru mendapatkan mobil dinas baru untuk kenyaman berkendara. Sehingga tak mengherankan banyak warganet yang mengkritisi keputusan Bupati di akhir masa jabatannya. (Lingkar Network | Arif – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version