10 Hektare Lebih Tambak di Margomulyo Pati Disapu Banjir, Rugi hingga Ratusan Juta

PERBAIKAN TANGGUL: Alat berat diturunkan guna menutup tanggul Sungai Togasil, Desa Margomulyo, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati yang jebol. (Arif Febriyanto/Lingkarjateng.id)

PERBAIKAN TANGGUL: Alat berat diturunkan guna menutup tanggul Sungai Togasil, Desa Margomulyo, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati yang jebol. (Arif Febriyanto/Lingkarjateng.id)

PATI, Lingkarjateng.idPetani tambak Desa Margomulyo, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati rugi hingga ratusan juta lantaran banjir bandang menyapu tambak dan permukiman akibat jebolnya tanggul Sungai Togasil pada beberapa waktu lalu.

Ketua RT 02 RW 02, Desa Margomulyo, Kecamatan Tayu, Abdul Hamid mengungkapkan, puluhan hektare lahan tambak milik petambak telah diterjang banjir. Selain itu, ikan nila dan bandeng yang sudah siap panen hanyut terbawa arus banjir.

“Hampir 70% tambak nila siap panen tersapu semua oleh banjir. Padahal ibarat belum kering air mata kita karena bencana rob kemarin, kini sudah disapu lagi dengan adanya banjir bandang,” ucapnya.

Sebagai salah satu warga yang terdampak, Hamid menyayangkan benih-benih ikan yang baru ditebar telah tersapu arus banjir.

“Belum juga dua bulan kami menabur benih pasca rob kemarin, ini sudah hilang lagi,” imbuhnya.

Hamid memperkirakan, lebih dari 10 hektare tambak Desa Margomulyo terimbas banjir dan diperkirakan kerugian mencapai ratusan juta rupiah. Untuk mencegah derasnya arus sungai, warga bergotong-royong memperbaiki bagian tanggul yang jebol. Alat berat pun telah dikerahkan oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Margomulyo untuk membantu proses perbaikan tanggul.

Mewakili warga, ia berharap mendapat bantuan dari pemerintah, terlebih biaya pembibitan untuk mengisi tambak dan harga pakan memerlukan biaya yang tak sedikit.

“Kalau dihitung pasti ratusan juta kerugiannya. Jika satu kotak kolam sekitar Rp 3-4 juta. Dari Pemerintah Desa turut membantu dengan menerjunkan alat berat untuk menutup tanggul yang jebol. Kami berharap ada perhatian dan bantuan dari pemerintah,” pungkasnya. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version