1.035 Pembalap Sepeda Meriahkan Tugu Muda Race 2022

PERLOMBAAN: Sejumlah pembalap sepeda berjejer di garis start untuk memulai perlombaan Tugu Muda Race 2022 di Jalan Bojong Salaman Semarang Barat, Minggu (05/06). (Adimungkas/Lingkarjateng.id)

PERLOMBAAN: Sejumlah pembalap sepeda berjejer di garis start untuk memulai perlombaan Tugu Muda Race 2022 di Jalan Bojong Salaman Semarang Barat, Minggu (05/06). (Adimungkas/Lingkarjateng.id)

SEMARANG, Lingkarjateng.id  – Tugu Muda Race 2022 kembali digelar dengan diikuti sebanyak 1.035 atlet sepeda. Kejuaraan itu kini telah berada di taraf internasional yang diakui PB ISSI dengan peserta terjauh berasal dari Malaysia.

Ketua ISSI Kota Semarang, Adi Wibowo mengungkapkan, kejuaraan balap sepeda ini ternyata telah dinanti-nanti oleh para peserta, apalagi setelah pandemi. Tugu Muda Race akan menggelontorkan hadiah dengan total Rp 211 juta.

“Tugu Muda Race sudah ditunggu-tunggu para pembalap sepeda terutama setelah pandemi. Mereka sangat antusias, karena akan diikuti banyak atlet nasional dan mancanegara,” ungkap Adi.

Dirinya menerangkan, ada 21 kategori usia dalam perlombaan Tugu Muda Race 2022. Pada tahun ini, peserta termuda berada di usia 5 tahun yang berasal dari Bali dan yang tertua berada di usia 65 tahun berasal dari Kota Semarang.

Meresahkan, Belasan Tiang Listrik Berdiri di Badan Jalan Tanggulsari Semarang

“Karena kita sistemnya terbuka untuk umum jadi semua orang bisa mengikuti lomba ini, dengan 21 kategori usia. Tahun ini termuda kelahiran 2017 dari Bali dan tertua usia 65-an dari Semarang,”  terangnya.

Selain itu, ia mengatakan semua kelas pada Tugu Muda Race 2022 dilombakan untuk berbagai usia. Kelas yang dilombakan meliputi Road Bike Man and Women, Road Bike Man dan BMX Race Boy and Girl.

“Semua kita lombakan dan Tugu Muda Race selalu menjadi daya tarik bagi atlet-atlet sepeda di Indonesia dan mancanegara. Karena lomba balap sepeda ini gratis pendaftaran, nomor lomba tergolong lengkap dan hadiahnya sangat besar,” lanjutnya.

6 Pelaku Pengeroyokan di SPBU Semarang Dibekuk, Ini Kronologinya

 Sementara itu, salah satu peserta Izza (17) yang berada di kelas junior, mengaku merasa cukup tegang dalam perlombaan kali ini. Meskipun demikian, dirinya mengaku siap untuk melakukan semaksimal mungkin dalam proses perlombaan.

“Aku persiapan cuma satu bulan terakhir karena ada beberapa kendala sebelumnya, tapi semoga nanti bisa maksimal ketika perlombaan,” tandasnya. (Lingkar Network | Adimungkas – Koran Lingkar)

Exit mobile version