JAKARTA, Lingkarjateng.id – Prosesi pemakaman Aktris sekaligus penyanyi, Puput Novel, telah selesai digelar pagi ini, Senin (9/9) di TPU Sanjaya, Jakarta Selatan. Tangis kesedihan dari keluarga dan kerabat dekat meliputi kepergiannya ke tempat peristirahatan terakhirnya.
Ibunda Puput Novel, Susi, tak kuasa menahan tangis dan memanjatkan doa kepada Allah SWT, agar putrinya mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya.
“Selamat jalan Anakku sayang. Ampuni dosanya Ya Allah, terima di surga-Mu ya Allah. Sampai ketemu Mama di sana ya sayang,” ucap Susi seraya memanjatkan doa.
Dengan suara lirih, Susi mengatakan bahwa Almarhumah Puput Novel merupakan sosok yang hebat, memiliki hati yang baik. Tidak hanya itu, sang Ibunda juga menyebut Puput Novel adalah perempuan penyayang, serta rela berkorban untuk orang lain.
“Kamu rela susah untuk orang lain. Ya Allah, anakku sayang, cintaku, buah hatiku, malaikatku selamat jalan. Titip anak hamba, Ya Allah,” katanya.
Sebelum meninggal dunia, Puput Novel memberikan beberapa pesan kepada keluarga yang kini ia tinggalkan. Salah satunya adalah pesan yang ia sampaikan pada adik tercintanya, Baginda Jaya.
“Mbak Puput, terakhir sebelum meninggal memang banyak berpesan agar tetap kompak dan melanjutkan apa yang dia sudah kerjakan,” kata Baginda Jaya.
Ia mengatakan, Puput Novel memiliki shelter atau tempat penampungan hewan-hewan peliharaan seperti kucing dan anjing di rumahnya. Ia menyebut, terdapat sekitar 20 ekor kucing dan 15 ekor anjing yang berada di shelternya untuk dirawat.
Oleh karena itu, Almarhumah meminta keluarga untuk tetap kompak dan melanjutkan apa yang sudah ia kerjakan.
“Beliau tidak beli, tetapi yang memang menderita di jalan dan perlu ditolong. Selain itu juga terbuka apabila ada orang yang ingin menitipkan hewan. Keluarga dan stafnya akan melanjutkan,” ujarnya.
Baginda mengungkapkan bahwa Almarhumah Puput Novel tertutup soal kehidupan pribadinya, termasuk kabar penyakit kanker payudara yang dideritanya.
Menurutnya, publik mengetahui sosok Puput Novel dari karya-karya yang telah dibuat, bukan dari kehidupan pribadi yang diunggah di media sosial atau semacamnya. Baginda menceritakan jika Puput Novel telah berjuang selama tiga tahun melawan kanker payudara yang ia derita.
Selama itu, ia menjalani prosedur medis hingga akhirnya mengalami komplikasi pada jantung, paru-paru, dan hati.
“Mohon doa. Beliau orang baik, mengayomi keluarga, penyabar dan tidak temperamental. Beliau penyayang umat manusia, bahwa ke hewan-hewan,” pungkasnya. (Anta/Lingkarjateng.id)