Jokowi Ingatkan Pengelola BUMDes: Jangan hanya Plang, tapi Kegiatan Tidak Jelas

A

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Istimewa/Lingkarjateng.id)

JAKARTA, Lingkarjateng.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi pesan menohok untuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Dalam pidatonya ketika meresmikan peluncuran sertifikat BUMDes dan Peresmian Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional BUMDes di Jakarta, Senin (20/12), ia berpesan agar BUMDes bukan hanya plang, sementara kegiatan tak ada.

“Jangan hanya dapat sertifikat badan hukum, kemudian buat plang. Misalnya, BUMDes, Desa Sukamakmur hanya itu saja, tapi kegiatannya tidak ada. Kualitas kegiatan tidak jelas. Ini yang ingin kita semuanya bekerja betul-betul memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat kita,” sentil Jokowi.

Ia juga mengomentari meningkatnya jumlah BUMDes hingga 600 persen. Berdasarkan pidatonya, diketahui jumlah awal BUMDes pada tahun 2018 hanya 8.100, tetapi sekarang (2021) mencapai 57.200 BUMDes. Untuk itu, ia berpesan agar tidak terpaku pada kuantitas, sedangkan kualitas tak dirasakan masyarakat.

Kasus Bumdesma Pati, Wabup Saiful Arifin: Tanya Kejari

“Tapi jangan kita terpaku pada jumlahnya, kualitas aktivitas, kualitas kegiatan di dalamnya harus betul-betul di lapangan itu bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, oleh rakyat kita,” pintanya.

Ditambahkannya, BUMDes semestinya bisa berperan dalam kegiatan ekonomi yang bermanfaat di desa. Bukan malah mematikan ekonomi rakyat yang sudah ada. Orang nomor satu di Indonesia itu kemudian mencontohkan toko-toko kecil di desa, yang setelah kehadiran BUMDes yang membuka toko lebih besar, justru mematikan pelaku usaha kecil di sekitarnya.

“Ini harus memicu, mentrigger dari yang 10 jadi 20, yang 10 jadi menengah atau besar. Tugas itu yang kita inginkan, bukan mematikan yang sudah ada,” pesannya. (Nai | Lingkarjateng.id)

Exit mobile version