Abdul Muhaimin Iskandar Minta Pupuk Subsidi Ditingkatkan

B 2 1

Wakil Ketua DPR RI, Abdul Muhaimin Iskandar (Istimewa/Lingkarjateng.id)

JAKARTA, Lingkarjateng.id – Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar meminta pemerintah agar secepatnya subsidi pupuk kepada petani ditingkatkan dua kali lipat dari jumlah yang sudah ditetapkan pemerintah saat ini.

Pasalnya, harga pupuk saat ini mengalami kenaikan yang sangat drastis, sehingga membuat para petani menjerit. Padahal, petani adalah ujung tombak masa depan pangan Indonesia yang tidak boleh diabaikan.

 “Pemerintah tidak boleh abai, tingkatkan subsidi pupuk minimal dua kali lipat dari yang ada sekarang. Sekaligus menata distribusi dan penyaluran pupuk yang muncul di APBN kita,” kata Gus Muhaimin dalam keterangan tertulis yang di Jakarta, Kamis (13/1).

Subsidi Pupuk Tak Selesaikan Masalah Petani di Karanganyar

Menurut politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut, sampai hari ini, distribusi pupuk belum tercukupi hingga 50 persen dari kebutuhan subsidi yang seharusnya diproduksi. Sebab itu, dia bakal memanggil kementerian terkait untuk menelusuri musabab persoalan tersebut.

 “Mau tidak mau DPR akan melakukan penelusuran melalui berbagai kementerian sehingga ada langkah-langkah anggaran yang tidak abai terhadap tuntutan yang sudah lama membuat menderita para petani kita,” tegasnya.

Gus Muhaimin menyatakan, kelangkaan pupuk nampaknya sudah lama tidak ditangani dengan sungguh-sungguh. Padahal, sejumlah petani sudah secara langsung menyampaikan aspirasi terkait persoalan itu kepada Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke Indramayu, Jawa Barat.

DPRD Blora Usulkan Pupuk Bersubsidi Segera Dicabut

Kondisi ini disebut Gus Muhaimin menjadi pertanda bahwa harus ada langkah darurat dari pemerintah, serta memerlukan penanganan yang sistematis agar keluhan ini tidak berkepanjangan. Selain itu, ia juga mendorong beberapa kementerian, seperti Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan dan yang terkait segera berkoordinasi dalam satu langkah-langkah yang konkret.

 “(Kelangkaan pupuk) bahkan 10 tahun terakhir atau 15 tahun terakhir ini. Pak Jokowi mendapatkan keluhan ketika berkunjung ke Indramayu beberapa waktu yang lalu,” papar Gus Muhaimin. (Lingkar Network | Koran Lingkar)

Exit mobile version