Kebakaran Tangki Kilang Cilacap, 6 Saksi Diperiksa

Kebakaran Tangki Kilang

MEMBERIKAN KETERANGAN: Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi saat konferensi pers di Gedung Patra Graha, PT Kilang Pertamina Internasional Unit Cilacap, Senin (15/11). (Istimewa / Lingkarjateng.id)

CILACAP, Lingkarjateng.id – Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Polda Jateng) telah memeriksa 6 orang saksi terkait dengan kebakaran Tangki 36 T-102 di area PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Cilacap.

Hal itu disampaikan Kapolda Jateng Inspektur Jenderal Polisi Ahmad Lutfhi saat konferensi pers, di Gedung Patra Graha, Cilacap, Senin (15/11). “Dari 6 saksi tersebut, 5 orang di antaranya adalah pihak eksternal,” tegasnya.

Menurutnya, 5 dari 6 saksi dari pihak eksternal tersebut membenarkan, pada Sabtu (13/11) malam saat kebakaran itu terjadi, di sekitar lokasi kejadian sedang turun hujan disertai petir. Ia mengatakan, hal itu diperkuat dengan keterangan saksi dari BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap yang menyatakan, pada hari H terdapat dua titik petir dengan jarak 45 kilometer dan 12 kilometer.

“Ini nanti akan diperkuat keterangan dari ahli tentang bagaimana kondisi petir itu bisa menimbulkan induksi yang mengakibatkan kilatan cahaya,” kata Kapolda.

Selain saksi, pihaknya juga telah memeriksa rekaman video dari tujuh kamera pemantau (CCTV). Dua diantaranya menunjukkan bahwa pada pukul 19.10 WIB terlihat adanya kilatan cahaya petir yang disusul dengan kejadian kebakaran.

Berdasarkan keterangan para saksi dari BMKG maupun internal Pertamina, pihaknya menduga kebakaran di Tangki 36 T-102 karena adanya induksi akibat sambaran petir. “Tidak ada kelalaian maupun sabotase dalam peristiwa ini,” kata Kapolda menegaskan.

Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Taruna Mona Rachman mengatakan, dari alat deteksi petir di BMKG Stasiun Geofisika Banjarnegara diperoleh analisis bahwa pada hari Sabtu (13/11), pukul 18.00 WIB hingga 19.30 WIB, terdapat dua sambaran petir. Menurutnya, sambaran petir pertama terjadi pada pukul 18.47 WIB, sedangkan yang kedua pada pukul 19.23 WIB.

“Sambaran petir yang terdekat dengan area kilang terjadi pada pukul 18.47 WIB detik ke-27,” katanya menjelaskan.

Menambahkan, Area Manager Communication, Relations and CSR PT KPI Unit Cilacap Cecep Supriyatna mengatakan, Pertamina secara terbuka mendukung dan menghormati proses penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan oleh aparat berwajib.

“Kami tentu siap membantu aparat yang berwajib dalam proses ini hingga tuntas dengan memberikan keterangan maupun data yang diperlukan. Untuk memastikan penyebab insiden, kami akan menunggu hasil investigasi,” pungkasnya. (Lingkar Network | Koran Lingkar Jateng)

Exit mobile version