DKK Semarang Deteksi Adanya Omicron

DKK Semarang deteksi adanya omicron

MENJELASKAN: Kepala DKK Semarang, Abdul Hakam, saat menjelaskan temuan kasus Covid-19 varial Omicron kepada rekan media di ruang kerjanya, Jumat (21/1). (Adhik Kurniawan/Lingkarjateng.id)

SEMARANG, Lingkarjateng.id – Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang menyebut dari 25 sampel Whole Genome Sequencing (WGS) yang dikirim ke laboratorium, empat diantaranya dipastikan positif varian Omicron Covid-19. Sedangkan untuk sisanya varian Delta. Kendati demikian, pihaknya mengaku empat orang yang telah terpapar itu dipastikan sudah sembuh.

Hal tersebut diungkapkan Kepala DKK Semarang, Abdul Hakam, saat ditemui rekan media di ruang kerjanya, Jumat (21/1). Ia mengatakan, mereka yang terpapar sebelumnya juga telah melakukan Isolasi Mandiri (Isoman).

“Isolasi mandiri karena memang satu keluarga. Tanggal 18 Januari kemarin sudah selesai isolasi dan dinyatakan sembuh semua melalui swab PCR,” kata Hakam.

Waspada Omicron, Kemenag Jateng Hentikan Sementara Penerbangan Umrah

Hakam menjelaskan, kronologi ini adalah kasus impor dari luar negeri. Pihaknya menyebut berasal dari Asia Tenggara.

“Jadi kalau bicara kronologi ini adalah kasus impor, karena dari luar negeri. Sebetulnya (yang terpapar) juga sudah melakukan karantina 7 hari di Wisma Atlet. Terus satu hari sebelum kepulangan muncul demam. Pas sampai Semarang dia merasa tidak enak, terus lakukan swab PCR ulang, ternyata hasilnya positif,” jelas Hakam.

Dari hasil positif itulah pihaknya melakukan tindak lanjut dengan mengirimkan sampel ke Balai Laboratorium Kesehatan dan PAK Provinsi Jawa Tengah. Kemudian, Jumat (21/1/2022) pagi pihaknya mendapat kabar bahwa 4 dari 25 sampel dinyatakan positif Covid-19 varial Omicron.

Lebih lanjut, dengan adanya temuan kasus ini, pihaknya akan menggencarkan vaksinasi Covid-19. Selain itu, akan mengaktifkan kembali jogo tonggo atau RT RW.

“Kemudian tindak lanjut dari apa yang sudah terjadi, kita aktifkan lagi RT RW. Habis datang dari mana, prinsipnya kalau luar negeri dan Jakarta kita fasilitasi dengan Swab PCR,” terang Hakam. (Lingkar Network | Adhik Kurniawan – Koran Lingkar)

Exit mobile version