BPJS Kesehatan Pati Bantah Adanya Sistem Error, Puskesmas Margorejo: Mungkin Gangguan Jaringan

BPJS Kesehatan Pati

LAYANAN: BPJS Kesehatan Pati tengah memberikan pelayanan kepada masyarakat. (Aziz Afifi/Lingkarjateng.id)

PATI, Lingkarjateng.id – BPJS Kesehatan Kabupaten Pati mengklaim selama setahun ini tidak ada sistem error atau layanan bermasalah pada aplikasinya yang menyebabkan pasien sulit mendapat rujukan. Hal ini dikemukakan BPJS Kesehatan Pati terkait sidak Komisi D DPRD Pati Wardjono di Puskesmas Margorejo, Kamis (20/1). Sementara itu, Kepala Puskesmas Margorejo Pati mengaku jaringannya yang bermasalah akibat sinyal WIFI tidak stabil.

Menurut penjelasan Kepala Bidang SDM, Umum dan Komunikasi Publik BPJS Kesehatan Pati, Galih Mardi Ismiansyah kepada Lingkarjateng.id hari ini, Kamis (27/1), pada tanggal tersebut (20/1) tidak terjadi gangguan sistem sama sekali pada aplikasi BPJS Kesehatan.

Sedangkan terkait alternatif rujukan yang diharapkan ada oleh anggota DPRD Pati, jika nanti terjadi aplikasi error, maka pihak BPJS Kesehatan sudah mempersiapkan solusi alternatif. Salah satunya memberi rujukan secara manual dari pihak BPJS Kesehatan Pati.

Sistem BPJS Error, Pasien Puskesmas Margorejo-Pati Kesulitan Dirujuk

“Normalnya memang dilakukan rujukan secara online. Tetapi jika memang terdapat gangguan pada sistem aplikasi, maka akan di back-up dengan rujukan secara manual,” jelasnya.

Pernyataan BPJS Kesehatan tersebut telah dibenarkan Kepala Puskesmas Margorejo, Budho Legowo. Ia ikut memberikan klarifikasi bahwa yang error saat itu, Kamis (20/1), bukan pada sistem BPJS Kesehatan, melainkan pada gangguan jaringan Puskesmas Margorejo akibat sinyal WIFI yang tidak bersahabat.

“Bukan sistem BPJS yang error, tapi gangguan di jaringan kami,” jelas Budho Legowo.

Menurutnya, sejauh ini jaringan internet di Puskesmas Margorejo aman-aman saja. Namun, pihaknya tidak menepis jika permasalahan yang terjadi biasanya terkait jaringan WIFI yang tidak stabil, serta kapasitas jaringan WIFI kantor yang tidak sesuai dengan jumlah pemakainya, sehingga membuat jaringan menjadi lambat.

“Hanya saja kemungkinan WIFI-nya yang lambat. Pada saat itu (saat Wardjono sidak di Puskesmas Margorejo) seharian WIFI-nya macet. Biasanya kami siasati dengan tethering. Kalau ada masalah di Grup Puskesmas, kita tanggapi langsung. Kalau yang memakai itu (WIFI) banyak, sudah saya suruh mengurangi. Yang terpenting itu rujukan tetap dilayani dengan baik,” tegasnya. (Lingkar Network | Aziz Afifi/Falasifa – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version