Awas, Laut Jepara Diprediksi Gelombang Tinggi hingga Tiga Hari ke Depan

20211207 175721

JEPARA, Lingkarjateng.id – Selain adanya potensi hujan sedang menuju lebat yang kemungkinan disertai petir dan angin kencang di wilayah sebagian Pegunungan Tengah. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) juga memprediksi adanya gelombang tinggi di perairan Jepara yang akan berlangsung dalam tiga hari ke depan. 

Dilansir dari Prakiraan BMKG Semarang, menyebut Senin (6/12) akan ada peluang gelombang tinggi 1,25 sampai 2,5 meter. Berpotensi terjadi di perairan laut Jawa bagian tengah termasuk Jepara dan Karimunjawa. 

“Statusnya (1,25-2,5 meter) sedang. Perairan Jepara termasuk Karimunjawa,” kata Ganis, Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Tanjung Emas saat dimintai konfirmasi. 

Nahas, 9 Perahu Nelayan Rembang Digulung Ombak

Lebih rinci, BMKG Semarang memprediksi golombang tinggi tersebut akan berlangsung sampai tanggal 9 Desember 2021. Pada rentan waktu tersebut umumnya cuaca berawan dan berpeluang hujan dan disertai angin bertiup dari arah barat daya menuju barat laut dengan kecepatan berkisar 2-25 knots. 

Menyikapi fenomena tersebut, perahu nelayan diminta untuk tidak melaut jika kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 meter. Sedangkan kapal, kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 meter. 

Lebih lanjut, Kapal Ferry diminta untuk lebih waspada karena akan menghadapi kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 meter. Kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar akan menghadapi kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 meter. 

“Untuk mengantisipasi adanya hal-hal yang tidak diinginkan, harus lebih waspada. Terutama jika melebihi batas tadi, kapal kecil atau nelayan alangkah baiknya tidak melaut dulu,” lanjut Ganis. 

Pihaknya menambahkan, akan update kondisi perairan setiap saat. Dikarenakan perkirakan gelombang laut masih berpotensi timbul tinggi hingga tiga hari ke depan. (Lingkar Network | Koran Lingkar Jateng)

Exit mobile version