Taj Yasin Harapkan Akademisi Aktif Dampingi Pelaku UMKM Jateng

ORASI: Wakil Gubenur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen berorasi di rapat senat terbuka Dies Natalis ke-62 FEB Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang, Senin (14/3). (Adhik Kurniawan/Lingkarjateng.id)

ORASI: Wakil Gubenur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen berorasi di rapat senat terbuka Dies Natalis ke-62 FEB Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang, Senin (14/3). (Adhik Kurniawan/Lingkarjateng.id)

SEMARANG, Lingkarjateng.idCivitas academica diharapkan menjadi salah satu elemen penunjang pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah. Sebab, mahasiswa sebagai bagian dari civitas academica, difokuskan memberi pelatihan kepada masyarakat pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Hal itu disampaikan oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, saat orasi bertajuk Strategi Penguatan UMKM dan Koperasi di masa pandemi sebagai tulang punggung ekonomi Jawa Tengah pada Senin (14/3).

Taj Yasin mengungkapkan, melalui keilmuan akademisi dapat membuka wacana baru kepada pelaku UMKM mengenai cara pemasaran produk secara optimal.

Taj Yasin: Pemerintah Tak Boleh Phobia Wartawan, Tapi Harus Welcome

“Dengan adanya mahasiswa, pelaku UMKM dapat memiliki pandangan berbeda. Sehingga banyak pelatihan yang bisa dibuat Indonesia, khususnya di Jawa Tengah. Harusnya (produk UMKM) bisa dikelola seperti ini, didorong seperti ini. Dan itu tentu memiliki pangsa pasar yang lebih luas nantinya,” kata Gus Yasin, sapaan akrabnya.

Orang nomor dua di Jateng itu menerangkan, kreativitas dan inovasi juga perlu ditularkan kepada pelaku UMKM. Dia menganggap mahasiswa dapat membagikan strategi-strategi yang sesuai dan mudah dipahami. Sehingga dapat memberikan dampak bagi UMKM.

Gus Yasin mencontohkan, pelaku UMKM dapat membangun narasi produk. Baginya, cara ini dapat memberikan nilai lebih kepada produk yang dipasarkan.

Taj Yasin: Jangan Sampai Vaksin Kedaluwarsa Terulang

“Kalau kita bicara ekonomi UMKM, rata-rata produksinya sama, kalau kripik ya kripik semua. Namun, dengan sentuhan pelaku ekonomi muda, mahasiswa, dicantumkan story telling (narasi). Ceritanya masyarakat seperti ini, sehingga memiliki khazanah tersendiri. Itu menjadi daya ungkit kebangkitan ekonomi di desa,” papar dia.

Selain orasi, Gus Yasin juga menyampaikan upaya pemerintah dalam menggenjot pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah. Kata dia, berbagai program telah digulirkan untuk menunjang pertumbuhan UMKM.

Bukan hanya itu, kemudahan akses permodalan juga menjadi salah satu dorongan pemerintah bagi UMKM agar berkembang. “Yang belum adalah bagaimana menciptakan kawan-kawan UMKM tidak merasa bersaing sendiri, harus memiliki jiwa tumbuh bersama,” ungkapnya.

Perangi Covid-19, Taj Yasin Apresiasi Kiai dan Tokoh Masyarakat

Wagub menyebut, salah satu langkah yang diambil oleh pemerintah adalah membantu memasarkan produk melalui media sosial (medsos). Dia mencontohkan, upaya Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang rutin memasarkan produk UMKM melalui akun medsosnya dengan tagar Lapak Ganjar.

“Saya bangga dengan Mas Ganjar, beliau memasarkan produk UMKM, bukan hanya yang di Jateng namun juga UMKM di nasional,” tutup dia. (Lingkar Network | Adhik Kurniawan – Koran Lingkar)

Exit mobile version