Yayasan Bina Karta Lestari Tingkatkan Kapasitas TPS 3R

B2 kares semarang

MENGELOLA SAMPAH: Pengelolaan TPS 3R yang ada di Kelurahan Sambiroto, Kecamatan Tembalang. (Adhik Kurniawan/Lingkajateng.id)

SEMARANG, Lingkarjateng.id – Yayasan Bina Karta Lestari (BINTARI) didukung Rethinking Plastics dari Uni Eropa dan GIZ melalui Pemerintah Jerman, membuat program Penyiapan Masyarakat dalam Kolaborasi Pengelolaan Sampah (PILAH2).

Program yang juga didukung oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang ini, bertujuan meningkatkan kapasitas TPS 3R (reduce, reuse, recycle) yang ada di Kota Semarang untuk mengurangi sampah rumah tangga yang bocor ke laut maupun yang terbuang ke TPA.

Hal tersebut diungkapkan Field Officer, Fitri Ulul Azizah saat melakukan pendampingan di wilayah Sambiroto, Senin (17/1). Dia mengatakan, pendampingan yang dilakukan BINTARI sejak Mei 2021 meliputi edukasi dan pelatihan kepada pengurus, memberikan sosialisasi kepada petugas pengangkut serta rumah tangga yang dilayani oleh TPS 3R.

Resah akan Timbunan Sampah, Osadhani Dirikan Toko Kelontong Ramah Lingkungan

Azizah menjelaskan, pengurus TPS 3R mendapatkan rangkaian training mengenai optimalisasi pengelolaan sampah melalui dua tahap, yakni tentang bagaimana membangun lembaga pengelola sampah dan menyusun rencana layanan.

“TPS 3R Resik Mandiri kini telah memiliki kapasitas untuk menjalankan bisnis jual beli sampah, dengan membeli sampah terpilah dari rumah tangga untuk dijual kembali kepada pengepul. Aktivitas ini diharapkan bisa berkontribusi mengurangi sampah yang bocor ke lingkungan,” katanya.

Diketahui, dalam program ini TPS 3R yang merupakan tempat pengelolaan sampah dengan pendekatan 3R diproyeksikan memiliki kapasitas untuk meningkatkan area layanan pengangkutan sampah, meningkatkan daur ulang sampah dan menjalankan jual beli sampah anorganik atau yang masih bernilai ekonomi.

Optimalisasi Rumah Pompa di Semarang Terganjal Sampah

“Dari 13 RT yang mendapatkan sosialisasi pemilahan sampah baru ada 9 RT yang melakukan pemilahan dengan sistem bank sampah,” terang dia.

Sebagai tambahan, di tengah beragam tantangan yang dihadapi, TPS 3R Resik Mandiri Sambiroto berhasil melakukan optimalisasi pengelolaan sampah tingkat hulu melalui program kerjanya. Diantaranya adalah tercatatnya volume pemilahan sampah sebesar 6,3 ton sejak September-Desember 2021, terbentuknya bisnis jual beli sampah, dan sudah ada 9 RT yang menjalankan bank sampah. (Lingkar Network | Adhik Kurniawan – Koran Lingkar)

Exit mobile version