Peringati Hari Kanker Anak Internasional, YKAKI Semarang Ajak Masyarakat Cukur Gundul

PARTISIPASI: Salah satu peserta berpartisipasi cukur gundul dalam rangka hari kanker internasional yang diselenggarakan oleh YKAKI di Pollux Mall Paragon Semarang, Senin (28/2). (Adhik Kurniawan/Lingkarjateng.id)

PARTISIPASI: Salah satu peserta berpartisipasi cukur gundul dalam rangka hari kanker internasional yang diselenggarakan oleh YKAKI di Pollux Mall Paragon Semarang, Senin (28/2). (Adhik Kurniawan/Lingkarjateng.id)

SEMARANG, Lingkarjateng.id – Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI) Kota Semarang menggelar kegiatan Berani Gundul 2022 di Paragon Semarang. Kegiatan YKAKI merupakan salah satu serangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Hari Kanker Anak Internasional yang jatuh pada 15 Februari.

“Tentunya agenda tahunan yang digelar oleh YKAKI di sepanjang bulan Februari merupakan satu serangkaian kegiatan untuk mengajak kepedulian masyarakat, supaya memberikan simpati dan empati bagi anak-anak,” ujar Vita Mahaswari selaku Ketua Yayasan YKAKI Cabang Semarang.

Vita berujar, berdirinya YKAKI di Semarang mulai tahun 2016 dan sampai saat ini hingga 5 tahun, YKAKI sudah membantu sebanyak 325 anak pengidap kanker. Namun, sebanyak 51 persen dari jumlah keseluruhan belum bisa tertolong.

Yayasan Bina Karta Lestari Tingkatkan Kapasitas TPS 3R

Dengan begitu, kata Vita, hal ini bakal menjadi pekerjaan rumah bagi yayasan YKAKI untuk terus berupaya memberikan pelayanan terbaik, seperti memberikan fasilitas bagi anak-anak pejuang kanker, serta mendampingi dalam hal memberikan fasilitas. Fasilitas tersebut yaitu seperti transportasi, akomodasi rumah tinggal, memberikan pengobatan dan kehidupan sehari-hari. 

Namun dalam memberikan pelayanan tersebut, YKAKI tidak bisa berjalan sendiri. Diperlukan adanya dukungan masyarakat khususnya Kota Semarang agar YKAKI tetap berjalan pada programnya yaitu membantu anak-anak pengidap kanker. “YKAKI tidak bisa sendiri teman-teman, karena kami butuh dukungan, dan kami memang hidupnya bergantung dari uluran tangan para donatur,” ucap Vita.

Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Kota Semarang yang diwakili oleh Asisten Administrasi Umum, Masdiana Safitri mengatakan, Pemkot Semarang akan selalu mendukung mengenai kegiatan penggalangan dana terutama yang diadakan oleh YKAKI dalam memperjuangkan anak-anak pengidap kanker di Semarang.

Yayasan SMS Pati Gelar Khitan Gratis Berbasis Metode Modern

“YKAKI yang luar biasa sudah menginisiasi kegiatan berani gundul, begitupun walikota juga akan membantu juga di lingkungan Kota Semarang, khususnya warga untuk men-support adik-adik kita pejuang kanker anak,” ungkapnya.

Masdiana menjelaskan, bahwa perlu deteksi dini dalam menangani penyakit kanker bagi anak, sehingga kanker anak bisa diatasi dan angka pengidap kanker turun setiap tahunnya. Maka dari itu, Masdiana meminta kepada masyarakat agar selalu nyengkuyung (gotong royong, Red) dengan memberikan donasi kepada anak pengidap kanker untuk disalurkan melalui YKAKI.

“Di samping deteksi dini dan pengobatan kemo, yang terpenting adalah  kasih sayang baik itu dari keluarga dan teman-teman, sehingga mereka mempunyai semangat, daya juang tinggi, dan nantinya bisa punya imun yang kuat,” ujarnya.

Konflik Tanah Wakaf, Yayasan Sunan Kalijaga Kadilangu Somasi BPN Demak

Sementara salah satu peserta pengidap kanker, Lia Valencia dari Komunitas Karang Turi menyatakan, kegiatan kali ini sangat luar biasa. Pasalnya dengan agenda tersebut masyarakat bisa men-support untuk kegiatan yang diselenggarakan YKAKI.

Lia menambahkan, bahwa dia mengikuti kegiatan ini pasalnya selama mengidap kanker selama hampir 10 tahun, dia selalu mendapatkan dukungan oleh teman-teman sekelilingnya, hingga sembuh. Kini, dia mengaku berganti akan men-support anak-anak yang mengidap kanker untuk selalu semangat melawan penyakit tersebut. “Saya dulu penyintas kanker juga, dari 2007 sampai 2016 tanpa operasi, tanpa kemo, saya vegetarian dan tidak stres,” ucapnya. (Lingkar Network | Adhik Kurniawan – Koran Lingkar)

Exit mobile version