Pemkot Semarang Bakal Luncurkan Feeder 3 Trans

SIAP: Salah satu armada Feeder 3 Trans yang siap beroperasi. (Dinda Rahmasari/Lingkarjateng.id)

SIAP: Salah satu armada Feeder 3 Trans yang siap beroperasi. (Dinda Rahmasari/Lingkarjateng.id)

SEMARANG, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang akan meluncurkan Feeder 3 Trans Semarang. Armada tersebut akan melayani rute dari Terminal Penggaron hingga Terminal Banyumanik.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang, Endro P Martanto Feeder 3 mulai beroperasi pada 1 Maret 2022 mendatang. Sosialisasi pengoperasian telah dilangsungkan di Balai Bahasa Jateng pada Jumat (25/2).

“Beroperasinya Feeder 3, karena dari Terminal Penggaron hingga Terminal Banyumanik sudah tak dilintasi angkutan umum,” ujar Endro, Jumat (25/2).

Pemkot Semarang Jadi Pemda Terbaik Kedua di Indonesia Versi Monitoring KPK

Menurutnya, pengoperasian feeder di jalur tersebut sudah sesuai ketentuan dan kajian. Sebab di Terminal Penggaron hingga Terminal Banyumanik dulunya pernah dilintasi bus pada tahun 2009.

Terkait tarif, lanjutnya, untuk masyarakat umum cukup membayar Rp 3.500 saja. Sedangkan pelajar dan lansia hanya dikenakan Rp 1.000.

“Cukup seribu rupiah bisa menikmati fasilitas transportasi umum, hal itu juga menjadi langkah Pemkot Semarang untuk menyediakan transportasi umum sesuai amanat undang-undang,” bebernya.

Sementara itu, Kepala BLU UPTD Trans Semarang, Hendrix Setiawan mengungkapkan jalur Feeder 3 nantinya akan diisi 12 armada. Rinciannya yakni 6 armada di Pol Terminal Banyumanik dan 6 lainnya di Terminal Penggaron.

Pemkot Semarang akan Terapkan Parkir Elektronik

“Kami juga berencana menambah armada jika animo masyarakat baik,” ungkapnya

Terkait pengoperasian Feeder 3 ini, pihaknya sudah berkoordinasi dengan paguyuban Angkutan Kota (Angkot). Khususnya untuk C10, R8e, C2, C8 dan C3 yang biasa beroperasi di jalur tersebut.

“Kami berharap adanya Feeder 3 bisa membantu mobilitas masyarakat dan meningkatkan perekonomian,” imbuhnya.

Ia menambahkan, adanya Feeder 3 menambah  jaringan transportasi umum yang bisa dimanfaatkan oleh warga Kota Semarang. Adapun total armada feeder di Ibu Kota Jawa Tengah sejumlah 257 unit.

Pemkot Semarang akan Bangun Masjid Raya di BSB

“90 persen siap beroperasinya, hanya 10 persen yang belum beroperasinya karena di feeder 1 beberapa waktu lalu sempat tersangkut kasus wanprestasi,” tandasnya.

Menanggapi hal tersebut, Organda DPC Kota Semarang yang turut hadir dalam sosialisasi mengungkapkan keluh kesah serta aspirasi. Pihaknya ingin dilibatkan menjadi sub feeder Kota Semarang.  

“Saya mewakili para pemilik dan pengemudi Angkot yang tersisa di Kota Semarang agar bisa dilibatkan menjadi sub feeder Kota Semarang. Supaya Angkot yang tersisa masih bisa menghidupi pemilik serta pengemudi,” tutur Bambang Pranoto Purnomo, Ketua Organda DPC Kota Semarang.

Sebab di tengah pandemi Covid-19 dan menjamurnya angkutan online, membuat pengemudi dan pemilik angkutan perkotaan (angkot) kesulitan. Hal tersebut membuat Angkot di Kota Semarang yang beroperasi berkurang banyak.

“Sebelum pandemi di Kota Semarang ada 2.300 Angkot, sekarang tinggal 1.200 saja. Hal itu menjadi bukti Angkot di Kota Semarang berkurang hampir separuhnya dalam waktu 2 tahun,” pungkasnya. (Lingkar Network | Dinda Rahmasari – Koran Lingkar)

Exit mobile version