Masuk PPKM Level 2, Wali Kota Semarang Minta Warga Segera Vaksinasi Booster

BERBINCANG: Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi usai mengikuti kegiatan jalan sehat bersama warga Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari Semarang. (Adimungkas/Lingkarjateng.id)

BERBINCANG: Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi usai mengikuti kegiatan jalan sehat bersama warga Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari Semarang. (Adimungkas/Lingkarjateng.id)

SEMARANG, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang mengumumkan bahwa Semarang kembali ditetapkan status PPKM dari yang ke 3 menjadi level 2. Hal itu berdasarkan instruksi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Nomor 18 tahun 2022.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengungkapkan, instruksi dari ketentuan tersebut ditetapkan berlaku sejak tanggal 22 Maret 2022 hingga 4 April 2022. Maka dari itu, dirinya mengaku sangat bersyukur bahwa dengan penurunan status level PPKM menjadi kabar baik untuk wilayah Kota Semarang yang dipimpinnya. 

“Bapak, Ibu, kawan-kawan, kabar baiknya Covid-19 sudah semakin terkendali. Tadi pagi jumlah penderita Covid-19 di Kota Semarang tinggal 71 orang, turun drastis dari 3 minggu yang lalu, dan mudah-mudahan turun terus,” ungkap Wali Kota Semarang usai mengikuti kegiatan jalan sehat bersama warga Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari, Kota Semarang. 

Hendrar Prihadi Gelar Kompetisi Mini 4WD di Balai Kota Semarang

Namun begitu pihaknya terus mengimbau, meskipun PPKM sudah turun, masyarakat untuk selalu menjaga protokol kesehatan (prokes) sebagai upaya preventif dalam mengurangi persebaran virus Covid-19 dan mengharapkan masyarakat tidak mengabaikan prokes tersebut.

“Namun toh begitu Covid-19-nya belum selesai. Kuncinya tetap ada pada sedulur-sedulur. Maka prokes, pakai masker dan lain-lainnya jangan sampai lupa. Termasuk panjenengan, keluarga, tetangga, untuk segera vaksin booster, atau vaksin ketiga bagi yang belum,” tekan Hendi.

Selain menjaga prokes, dirinya selalu mengingatkan bahwa bagi masyarakat yang belum mengikuti vaksinasi baik dosis 1, dosis 2, bahkan dosis 3 (booster) untuk segera melakukan vaksinasi. Jika memang kesulitan dalam mendapatkan vaksin kata Hendi, agar segera melapor dan berkomunikasi kepada lurah setempat. 

Diawali Ekshibisi, Hendrar Prihadi Buka Liga Santri

Seperti diketahui bahwa sudah hampir tiga bulan menghadapi virus Covid-19 yang namanya Omicron, untuk jumlah kasus tersebut sebanyak 200 orang meninggal, untuk 60 persen karena vaksin belum lengkap dan 40 persen karena lansia serta komorbid.

“Maka saran saya segera booster bagi yang belum, nanti mendaftar di Pak Lurah,” tutur Hendi.

Disaat melakukan jalan sehat di sekitaran Jalan Kelurahan Jomblang, Wali Kota Semarang yang biasa disapa Hendi tampak kaget. Pasalnya, dalam perjalanan tersebut dia menemukan beberapa warga yang masih abai akan vaksinasi. Sehingga, dia mengajak warga tersebut untuk berdialog sebab tidak mengikuti kegiatan vaksinasi.

Dari hasil jawaban dialog tersebut, warga yang tidak mengikuti vaksinasi lantaran masih takut akan jarum suntik apalagi mengikuti program vaksinasi ke tiga. Sehingga Hendi meyakinkan bahwa vaksin itu aman dan tidak sakit. Vaksin diberikan untuk melindungi masyarakat dari wabah virus Covid-19.

“Ibu sudah vaksin ketiga? Kok belum vaksin ketiga kenapa?” tanya Hendi pada salah seorang warga yang kemudian dijawab alasannya karena takut. “O, kalau takut ya nanti risiko terkena Covid-19-nya semakin tinggi. Pokoknya InsyaAllah, Bapak Ibu yang belum vaksin ketiga, saran saya segera booster untuk kemudian bisa menekan risiko Covid-19,” tegas Hendi. (Lingkar Network | Adimungkas – Koran Lingkar)

Exit mobile version