Kementerian PUPR Bangun Bendungan Jragung di Kabupaten Semarang

SAMBUNGAN 1

KERJA KERAS: Sejumlah pekerja nampak mengerjakan pembangunan Bendungan Jragung. (Istimewa/Lingkarjateng.id)

SEMARANG, Lingkarjateng.id – Guna mengoptimalkan kebutuhan irigasi di Jawa Tengah (Jateng), Kementerian PUPR membangun Bendungan Jragung di Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan bendungan bertujuan untuk peningkatan volume tampungan air, penyedia air baku dan pengendalian banjir. Sehingga, suplai air irigasi ke lahan pertanian tetap terjaga.

“Pembangunan bendungan akan diikuti dengan pembangunan jaringan irigasinya, sehingga dengan adanya suplai air yang kontinu dari bendungan, petani yang sebelumnya hanya satu kali tanam setahun, bisa bertambah menjadi 2-3 kali tanam,”  kata Menteri Basuki, Rabu (12/1).

Resmikan Bendungan Randugunting, Jokowi Harapkan Ketahanan Pangan

Pembangunan tersebut melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, Ditjen Sumber Daya Air yang memiliki kapasitas tampung 90 juta m3 dan luas genangan 503,1 hektare. Bendungan ini rencananya akan menyuplai air bagi daerah irigasi seluas 4.528 hektare di Kabupaten Semarang.

Pembangunan Bendungan Jragung mulai dikerjakan pada akhir 2020 melalui tiga paket pekerjaan yang ditargetkan selesai akhir 2023. Paket I dikerjakan oleh penyedia jasa PT Waskita Karya dengan nilai kontrak Rp 806,3 miliar dengan progres fisik hingga 26 Desember 2021 mencapai 5,7 persen.

Lanjutnya, paket II dikerjakan oleh PT Wijaya Karya-PT BRP (KSO) dengan nilai kontrak Rp 758 miliar dengan progres 6,7 persen. Sedangkan paket III dikerjakan PT Brantas Abipraya-PT Pelita Nusa Perkasa (KSO) senilai Rp 735,9 miliar dengan progres fisik sebesar 4,28 persen.

Resmikan Bendungan Randugunting, Jokowi Serap Aspirasi Petani Blora, Rembang dan Pati

Secara administrasi, Bendungan Jragung membentang tiga dusun di Desa Candirejo Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang yaitu Dusun Borangan, Dusun Sapen dan Dusun Kedung Glatik.

Sumber air bendungan berasal dari Sungai Jragung dengan luas Daerah Aliran Sungai (DAS) 94 km2. Bendungan Jragung didesain dengan Tipe Urugan Zonal Inti Tegak dengan elevasi puncak bendungan 119,5 meter dan lebar puncak bendungan 10 meter.

Selain Bendungan Jragung, Kementerian PUPR juga telah menyelesaikan pembangunan Bendungan lain antara lain Bendungan Logung di Kabupaten Kudus, Bendungan Gondang di Karanganyar, Bendungan Pidekso di Wonogiri dan Bendungan Randugunting di Kabupaten Blora yang minggu lalu telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo. (Lingkar Network | Koran Lingkar Jateng)

Exit mobile version