Hendrar Prihadi Maksimalkan Sirkuit Mijen Semarang Jadi Pasar Pagi

MENYEMARAKKAN: Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi saat menghadiri kegiatan Pasar Minggu di Sirkuit Mijen Kota Semarang.

MENYEMARAKKAN: Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi saat menghadiri kegiatan Pasar Minggu di Sirkuit Mijen Kota Semarang. (Adimungkas/Lingkarjateng.id)

SEMARANG, Lingkarjateng.id – Sebagai tindak lanjut dalam pemulihan ekonomi di tahun 2021, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang terus menggenjot kegiatan UMKM sebagai upaya untuk menggerakkan perekonomian di masa pandemi Covid-19.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menegaskan, pemanfaatan Sirkuit Mijen Semarang sebagai tempat pasar pagi merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap perkembangan UMKM di Semarang.

Pasalnya, UMKM merupakan salah satu program yang mampu menopang keberlangsungan hidup masyarakat di tengah pandemi Covid-19. “Upaya untuk melanjutkan tren positif pemulihan ekonomi, pemerintah harus jeli dalam memaksimalkan segala sumber daya yang dimiliki untuk menggerakkan roda perekonomian,” ungkapnya.

Hendrar Prihadi Aktifkan Semarang Bridge Fountain Setiap Hari

Selain dengan pemanfaatan Sirkuit Mijen sebagai tempat penjualan produk UMKM, Hendi sapaan akrabnya menyebut, Sirkuit Mijen pada tanggal 27-30 Maret ke depan nanti juga akan dimanfaatkan kegiatan Semarang Night Carnival.

Pasalnya, penyelenggaraan Semarang Night Carnival, Kota Semarang bakal menjadi tuan rumah Summit Kota Sehat tingkat nasional, yang bertepatan dengan ditunjuknya Kota Semarang sebagai tuan rumah Healthy City Summit.

Hendi mengaku, dipilihnya Sirkuit Mijen sebagai tempat penyelenggaraan kegiatan Semarang Night Carnival pada 28 Maret nanti, karena Sirkuit Mijen sendiri mempunyai lokasi yang strategis dan dapat dijangkau.

Hendrar Prihadi Minta PKK Harus Terlibat Mengatasi Stunting

Namun pada prinsipnya, pada gelaran tersebut, Hendi juga meminta masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan (prokes) sebagai upaya untuk menanggulangi penyebaran virus Covid-19. Pasalnya, selama dua tahun ini, Hendi menyimpulkan bahwa ada dua hal yang harus diperhatikan dan dijalankan yaitu terkait dengan prokes dan vaksinasi. 

Dengan begitu, Hendi meyakini bahwa pemulihan ekonomi perlu bekerjasama dengan seluruh elemen masyarakat Semarang. “Saya rasa intinya kerjasamanya, bahwa kita harus bangkit, tapi tidak boleh mengesampingkan situasi pandemi, ataupun sebaliknya, mau senam boleh, mau jualan boleh, mau kerja boleh, mau silaturahmi boleh tapi jangan lupa prokesnya. Jangan lupa pakai masker, selalu jaga jarak dan selalu cuci tangan, karena covidnya belum selesai,” tutur Hendi

Kembali lagi, terkait dengan pasar UMKM yang ada di Mijen Semarang, salah satu pelaku UMKM, Siska menyatakan rasa terima kasihnya lantaran Sirkuit Mijen digunakan sebagai pasar pagi yang berguna untuk memfasilitasi dan memasarkan produknya.

“Terima kasih karena Pak Wali memberikan kita keleluasaan dalam memanfaatkan tempat untuk berjualan. Ini sangat mendukung UMKM pada berbagai wilayah di Kota Semarang,” ujar Siska. (Lingkar Network | Adimungkas – Koran Lingkar)

Exit mobile version