SEMARANG, Lingkarjateng.id – Dico M. Ganinduto saat ini telah mengantongi tiket untuk maju di Pilwalkot Semarang 2024 setelah Partai NasDem menyatakan bergabung ke koalisi Golkar dan PSI.
Diketahui, Dico membutuhkan 10 kursi dewan untuk bisa berkontestasi di Pilkada Kota Semarang. Syarat tersebut saat ini sudah terpenuhi karena Bupati Kendal itu didukung oleh PSI yang memiliki 5 kursi DPRD Kota Semarang, Golkar dengan 4 kursi, dan NasDem dengan 1 kursi.
Untuk mematangkan koalisi tiga partai itu, Dico baru-baru ini menggelar acara silaturahmi di kawasan Marina, Kota Semarang, pada Kamis, 15 Agustus 2024 malam. Dalam kesempatan tersebut, Dico mengungkapkan bahwa pertemuan itu bertujuan untuk berdiskusi mengenai perkembangan Kota Semarang saat ini serta rencana pembangunan dalam lima tahun ke depan.
“Kami hari ini lebih banyak berdiskusi terkait perkembangan Kota Semarang dan bagaimana ke depannya membangun kota ini. Saya didampingi oleh Ketua Golkar, Ketua PSI, dan Ketua NasDem beserta beberapa jajaran dari fraksi maupun DPD (Dewan Pimpinan Daerah) untuk berdiskusi tentang permasalahan yang dihadapi Kota Semarang,” ujar Dico.
Selain itu, Dico juga mengungkapkan bahwa koalisi antara PSI, Golkar, dan Nasdem untuk menghadapi Pilwakot Semarang 2024 sudah matang dan sepakat. Meskipun jumlah kursi sudah mencukupi, mereka masih membuka peluang untuk berkoalisi dengan partai politik menjelang pendaftaran calon.
Terkait dengan calon wakil, Dico menyatakan bahwa masing-masing partai, termasuk PSI dan NasDem, telah mengusulkan beberapa nama. Namun, yang terpenting bagi Dico adalah mencari pasangan yang bisa saling melengkapi dan memiliki visi serta misi yang sama untuk merebut kemenangan di Pilwakot Semarang.
Sementara itu, Ketua DPD NasDem Kota Semarang, Setyo Budi, menyatakan bahwa partainya mendukung Dico karena dinilai sebagai sosok muda yang memiliki kinerja nyata dalam pembangunan.
“Mas Dico ini masih muda, punya semangat yang luar biasa, kecerdasannya ada, tindakannya juga nyata. Kita sama-sama berdoa semoga Mas Dico bisa menang nanti. Kita yakin, tinggal menunggu rekomendasi dari pusat,” ungkap Setyo.
Saat ditanya tentang calon wakil yang akan mendampingi Dico, Setyo menjelaskan bahwa NasDem menyerahkan sepenuhnya keputusan tersebut kepada Bupati Kendal itu.
“Saya pikir Mas Dico akan lebih keren dalam memilih, menghitung, dan menganalisisnya,” ucapnya.
Setyo juga mengklarifikasi bahwa belum ada deklarasi resmi dari NasDem terkait dukungan mereka sebelumnya di Koalisi Semarang Maju (KSM) yang mengusung Yoyok Sukawi di Pilwalkot Semarang.
“Kalau undangan iya, kami mengutus beberapa pengurus untuk hadir secara undangan tapi tidak untuk deklarasi,” jelasnya.
Koalisi Semarang Maju sebelumnya terbentuk dari lima partai politik (parpol)) pengusung Yoyok Sukawi yang merupakan kader Partai Demokrat sebagai Bakal Calon Wali Kota Semarang. Kelima parpol tersebut adalah Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional (PAN), Demokrat, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Sementara itu, Ketua DPD PSI Kota Semarang, Bangkit Mahanantyo, menyatakan bahwa partai yang dikomandoi Kaesang Pangarep itu sejak awal sejalan dengan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dalam mendukung Dico, termasuk dalam penentuan bakal calon wakil.
“Programnya bagaimana caranya Mas Dico menang, terlepas nanti wakilnya kita sambil jalan. Kalau usulan wakil nanti kita tunggu arahan dari pusat,” ujar Mahanantyo.
Saat ini, hanya Partai Gerindra yang belum menentukan sikap terkait koalisi di Pilwakot Semarang 2024. Sementara itu, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sudah memiliki 14 kursi dewan yang mana cukup untuk mengusung calonnya sendiri dalam Pilkada Kota Semarang 2024. (Lingkar Network | Rizky Syahrul Al-Fath – Lingkarjateng.id)