Datangkan Narasumber Internasional, Pemkot Semarang Maksimalkan Summit Kota Sehat

MENINJAU: Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi saat berkunjung ke acara UMKM di Sirkuit Mijen Semarang untuk mendukung pembangunan Semarang.

MENINJAU: Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi saat berkunjung ke acara UMKM di Sirkuit Mijen Semarang untuk mendukung pembangunan Semarang. (Adimungkas/Lingkarjateng.id)

SEMARANG, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang bersama seluruh jajarannya akan memastikan Summit Kota Sehat Semarang berjalan dengan sukses. Berbagai persiapan telah dilakukan oleh pemerintah, meliputi kesiapan personel, agenda acara, keamanan, tenaga medis hingga protokol kesehatan ketat yang memadukan teknologi informasi. 

Pasalnya, pergelaran Summit Kota Sehat merupakan bagian penting bagi pembangunan manusia untuk Indonesia. Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, Summit Kota Sehat Indonesia 2022 periode kelima ini mengambil tema “Healthy Cities for All” dengan melibatkan perwakilan kementerian atau lembaga, 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota, baik dari pemerintahan maupun forum provinsi/kabupaten/kota sehat se-Indonesia.    

Penyelenggaraan Summit Kota Sehat akan berlangsung secara hybrid mulai tanggal 27 sampai 30 Maret 2022 dengan melibatkan 647 peserta baik ditayangkan melalui live streaming YouTube atau datang langsung ke lokasi.

Kota Semarang akan Gelar Summit Kota Sehat

“Forum ini juga harapannya dapat menjadi bukti sekaligus memotivasi penyelenggaraan kegiatan dengan penerapan protokol kesehatan, didukung Smart City pada era new normal,” ungkap Hendi, sapaan akrab Wali Kota Semarang.

Hendi menyebut, Summit Kota Sehat 2022 ini bakal mengagendakan sejumlah seminar dengan tokoh narasumber penting, diantaranya Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Tito Karnavian; Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin; Ketua Apeksi, Bima Arya Sugiarto; Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, serta perwakilan wali kota dan bupati se-Indonesia.

Selain itu, juga akan mendatangkan pembicara penting tingkat internasional yaitu Prof. Cordia Chu dari Griffith University (Australia), Prof. Eun Woo Nam dari Yonsei University (Korea Selatan) dan Dr. Suvajee Good RA dari World Health Organization (WHO) South East Regional Office (SEARO).

Hendrar Prihadi Maksimalkan Sirkuit Mijen Semarang Jadi Pasar Pagi

“Kegiatan ini menargetkan adanya rekomendasi, pembentukan forum komunikasi Kota Sehat Nasional, serta pemilihan tuan rumah untuk ajang Kota Sehat selanjutnya. Sejumlah nama dan tokoh penting sudah terkonfirmasi hadir menjadi narasumber dalam seminar offline Summit Kota Sehat 2022,” ujar Hendi.

Selain agenda seminar, gelaran Summit Kota Sehat juga akan dimeriahkan ekspo dari 14 stand unggulan Kota Sehat perwakilan kota kabupaten dan provinsi se-Indonesia, site visit ke 4 lokasi tatanan sehat di Kota Semarang, serta sharing season dan parallel event yang diikuti oleh wali kota dan direktur rumah sakit se-Indonesia. 

“Dibutuhkan dukungan dari seluruh pihak termasuk masyarakat untuk dapat bergerak bersama menyukseskan Forum Summit Kota Sehat 2022 di Kota Semarang,” ungkap Hendi.

Pemkot Semarang Bebaskan Biaya Pemakaman Warga hingga Juni 2022

Mesk begitu, Hendi tetap mengajak masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan (Prokes) untuk mencegah penyebaran virus Covid-19. Dengan menerapkan scan aplikasi PeduliLindungi serta swab antigen sebagai prioritas dalam penyelenggaraan Summit Kota Sehat di Semarang.

“Panitia juga memfasilitasi swab antigen di lokasi untuk registrasi peserta dan akomodasi kepulangan peserta pada hari terakhir kegiatan, pada 30 Maret mendatang,” ujar Hendi. (Lingkar Network | Adimungkas – Koran Lingkar)

Exit mobile version