SEMARANG, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang melalui Dinas Perdagangan berkomitmen untuk memberdayakan kembali Pasar Dargo sebagai pusat aktivitas ekonomi strategis di wilayah setempat.
Hal ini disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Bambang Pramusinto, dalam konferensi pers evaluasi tahunan di Kantor Dinas Perdagangan, Kanjengan, Semarang, pada Selasa, 10 Desember 2024.
Menurut Bambang, revitalisasi Pasar Dargo telah dimulai dengan relokasi tahap pertama pedagang Barito Karya Mandiri pada November 2024.
“Alhamdulillah, beberapa waktu lalu, relokasi pedagang Barito Karya Mandiri telah dimulai. Mereka kini menempati lantai satu dan dua Pasar Dargo. Langkah ini bertujuan untuk menghidupkan kembali pasar yang selama ini cenderung pasif,” jelasnya.
Lokasi Pasar Dargo yang strategis di pusat kota dianggap potensial untuk mendukung aktivitas perdagangan. Pemkot Semarang ingin memaksimalkan fungsi pasar ini agar lebih bermanfaat bagi masyarakat, termasuk pedagang Barito Karya Mandiri dan pedagang lain yang sudah ada.
Dalam proses revitalisasi ini, Dinas Perdagangan juga akan mengevaluasi keberadaan karaoke yang telah beroperasi di area Pasar Dargo selama lebih dari 15 tahun.
“Kontrak pihak ketiga tersebut telah berakhir pada September 2023. Nantinya, akan kita evaluasi sesuai dengan aspirasi masyarakat, terutama warga sekitar Pasar Dargo. Kami akan menata keberadaan karaoke tersebut agar lebih tepat,” tambah Bambang.
Selain itu, Pemkot Semarang mendukung penuh rencana pelaksanaan event Sobo Dargo, sebuah kegiatan yang diinisiasi oleh pedagang dan masyarakat sekitar pasar.
“Kami sangat mendukung kegiatan ini. Bahkan, kami telah mensurvei lokasi dan mendorong kolaborasi dengan sanggar seni dan masyarakat sekitar. Acara ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik Pasar Dargo serta memperkuat kolaborasi dengan komunitas seni lokal,” ungkapnya.
Bambang juga menegaskan pentingnya integritas di jajaran Dinas Perdagangan, termasuk enam Korwil dan 38 Kepala Pasar se-Kota Semarang. Ia mengingatkan agar tidak ada pungutan liar atau transaksi lapak yang melanggar aturan.
“Kami harap teman-teman di Dinas Perdagangan tidak melakukan aktivitas yang melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan pemerintah,” tegasnya.
Upaya revitalisasi ini sejalan dengan visi Pemkot Semarang untuk mengoptimalkan aset daerah guna meningkatkan perekonomian warga. Dengan dukungan dan sinergi berbagai pihak, Pasar Dargo diharapkan kembali menjadi pusat perdagangan yang mampu membangkitkan perekonomian Kota Semarang.
Sebagai bagian dari langkah strategis, Dinas Perdagangan juga telah mengadakan rapat koordinasi dengan Polrestabes dan Kejaksaan Negeri Kota Semarang untuk mengevaluasi beberapa kegiatan dinas. Kolaborasi lintas sektoral ini diharapkan dapat meningkatkan integritas sumber daya manusia di lingkungan Dinas Perdagangan. (Lingkar Network | Rizky Syahrul Al-Fath – Lingkarjateng.id)