Wakil Bupati Rembang Minta Gencarkan Promosi Wisata

MENYAMPAIKAN: Wabup Rembang, Mochammad Hanies Cholil Barro’ saat memberikan arahan kepada jajaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Dinbudpar), Kamis (20/1). (R. Teguh Wibowo/Lingkarjateng.id)

MENYAMPAIKAN: Wakil Bupati Rembang, Mochammad Hanies Cholil Barro’ saat memberikan arahan kepada jajaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Dinbudpar), Kamis (20/1). (R. Teguh Wibowo/Lingkarjateng.id)

REMBANG, Lingkarjateng.id – Wakil Bupati (Wabup) Rembang Mochammad Hanies Cholil Barro’ saat berkunjung ke Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) meminta adanya peningkatan promosi potensi wisata yang ada di wilayah setempat, Kamis (20/1). Menurutnya, perlu adanya lompatan-lompatan yang memberikan efek besar yang dapat meningkatkan kunjungan wisata.

Wabup Hanies mengungkapkan, Rembang memiliki destinasi wisata pantai yang cukup banyak, mulai Pantai Pasir Putih Wates Kaliori, Pantai Caruban hingga Pantai Balongan. Namun dikatakan Wabup masih banyak orang luar kota bahkan dalam kota masih kesulitan dalam mencari informasi tentang wisata-wisata itu.

Gus Wabup menambahkan Dinbudpar bisa juga bersilaturahmi dan meng-endorse tokoh-tokoh nasional ataupun internasional yang dimiliki Kota Garam. Ketokohan mereka diyakini mampu membantu promosi wisata yang ada.

Wakil Bupati Rembang Minta DPKP Lebih Greget dalam Bekerja

Selanjutnya yang memang harus dilakukan yakni promosi di media sosial. Jika sudah dilakukan, harus lebih digencarkan. Lebih lanjut yang tidak kalah penting, yakni promosi melalui baliho-baliho di luar kota.

“Banyak kota-kota yang masang baliho di Rembang. Jadi kita gantian dong, kita masang baliho-baliho disana, itu juga penting,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinbudpar Mutaqin menuturkan pihaknya sudah satu minggu membentuk tim kecil untuk digitalisasi promosi dan informasi termasuk memaksimalkan Tourism Information Center (TIC). Tentang promosi melalui baliho di luar kota akan segera ditindaklanjuti.

“Untuk pelaksanaannya (pasang baliho di luar kota, red) tetap nanti kita sesuaikan. Kalau memang secepatnya kenapa harus berlama-lama, tapi kalau memang belum bisa kita nanti ambil momen agar bisa segera ditindaklanjuti,” tandasnya. (Lingkar Network | R. Teguh Wibowo – Koran Lingkar)

Exit mobile version