RSI Arafah Rembang Mulai Bangun ICU dan Masjid

SIMBOLIS: Peletakan batu pertama Masjid Asy-Syifa dan Gedung ICU di RSI Arafah Rembang.

SIMBOLIS: Peletakan batu pertama Masjid Asy-Syifa dan Gedung ICU di RSI Arafah Rembang. (R. Teguh Wibowo/Lingkarjateng.id)

REMBANG, Lingkarjateng.id – Rumah Sakit Islam (RSI) Arafah Rembang memulai melakukan pembangunan gedung ICU dan Masjid pada Rabu, (9/2). Hadir dalam kesempatan itu, Bupati Rembang H.Abdul Hafidz, Ketua PBNU K.H. Yahya Cholil Staquf atau yang akrab disapa Gus Yahya, Wakil Ketua DPRD, Qolil Bisri Laqouf dan Wakil Bupati Rembang Mochamad Hanies Cholil Barro’.

Dalam kesempatan itu Bupati Hafidz mengapresiasi perjuangan awal-awal pihak RSI Arafah sampai dengan saat ini. Bentuk apresiasi dari Pemkab ditunjukkan dengan selalu mendampingi Rumah Sakit yang digagas oleh Badan Kesejahteraan Hajjah Muslimat Nahdlatul Ulama itu.

“Apresiasi pemerintah tetap akan mendampingi dari segi operasional, pengawasan maupun dari sisi bantuan. DKK (Dinas Kesehatan, Red) ada? Hari ini saya sampaikan bahwa kita dari pemerintah akan merencanakan Rp 1 miliar untuk yayasan Yayasan pengurus RSI Arafah YKMNU (Yayasan Kesejahteraan Muslimat NU) , sehingga secara regulasi ini memungkinkan,” ungkapnya.

Penyebab Kebakaran Rumah Sakit Kariadi Semarang masih Proses Penyelidikan

Bupati pun menyampaikan terima kasih atas sumbangsih rumah sakit yang berada di jalan raya Rembang-Lasem ini dalam hal pelayanan kesehatan selama ini. Pasalnya upaya memberikan pelayanan kesehatan prima susah terwujud jika mengandalkan rumah sakit milik Pemkab saja.

RSI Arafah akan mendirikan masjid bernama Asy-Syifa. Masjid yang luasnya 213 m2 berkapasitas 171 orang dan dilengkapi plasa yang mampu menampung 230 orang. Sebelum rumah sakit ini hanya mempunyai musala yang tentunya hanya mampu menampung sedikit jamaah.

Gedung perawatan intensif yang akan dibangun terdiri atas ruang Intensive Care Unit (ICU), Ruang PICU (Pediatric Intensive Care Unit) yakni ruang perawatan intensif bagi anak dengan gangguan serius atau dalam kondisi kritis dan Ruang NICU (Neonatal Intensive Care Unit) yang merupakan tempat khusus untuk merawat bayi baru lahir yang membutuhkan pengawasan ketat oleh tenaga medis.

Pasca Kebakaran, Pelayanan Rumah Sakit Kariadi Semarang Tetap Berjalan

Sementara itu, Gus Yahya menyampaikan terimakasih kepada Bupati Hafidz, atas kepedulian Pemkab kepada RSI Arafah. Kabar bantuan juga datang dari Menteri Agama nantinya. Ia pun mengakui pembangunan RSI Arafah ini mengandalkan tirakat. Dengan modal yang pas-pasan, sang ibu dan teman- temannya di Muslimat NU berani bertekad mendirikan rumah sakit.

“Padahal biasanya kalau nggak cukup modal orang tidak akan berani mendirikan rumah sakit. Tapi, RSI Arafah ini dibangun mengandalkan tirakat,” ujarnya.

Dikatakannya yang seperti RSI Arafah di NU, banyak rumah sakit di daerah lain yang diinisiasi aktivis-aktivis NU yang mengandalkan tirakat. “Nah apa yang dihasilkan RSI Arafah selama ini bisa terus digunakan untuk mengembangkan rumah sakit ini ke depan,” harapnya. (Lingkar Network | R. Teguh Wibowo – Koran Lingkar)

Exit mobile version