Banjir di Rembang Robohkan Pagar Sekolah

Banjir di Rembang

EVAKUASI: Puing-puing bekas terjangan banjir di kawasan SMPN 1 Sumber. (R. Teguh Wibowo/Lingkarjateng.id)

REMBANG, Lingkarjateng.id – Banjir kembali melanda wilayah Kecamatan Sumber dan Kecamatan Kaliori, Kabupaten Rembang, Rabu (9/3/) sore. Hujan lebat yang mengguyur sejak siang, membuat sungai di daerah setempat meluap.

Salah satu banjir terjadi di sekitar kawasan SMPN 1 Sumber. Derasnya aliran air juga merobohkan pagar tembok depan SMPN 1 Sumber.

“Banjir ini cukup parah. Jalan-jalan tergenang air. Banyak kendaraan terjebak macet. Paling parah, pagar tembok SMPN 1 Sumber jebol dan air masuk ke sekolahan,” ucap Munawar, salah satu Anggota Banser yang turut melakukan membantu evakuasi.

4 Kali Diterjang Banjir, Warga Tuntut Pemkab Pati Responsif

Terkait bencana itu, Pemkab Rembang Jajaran Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) langsung meninjau SMPN 1 Sumber setelah mendapat kabar bahwa sekolah tersebut kebanjiran, Rabu sore (9/3). Debit air yang tinggi dan arus yang cukup deras membuat sebagian tembok pagar sekolah roboh.

Kepala Dindikpora, Sutrisna melalui Khoiron, M.Pd selaku Kabid SMPN 1 Sumber mengatakan, air mengalir deras dari seberang jalan. Sehingga robohnya pagar ini memang tidak bisa dihindari.

“Soal perbaikan akan kami diskusikan dahulu untuk segera ditangani,” ujarnya.

Sempat Surut, Banjir Kembali Terjang Pati Timur, Ketinggian Air Capai 1 Meter Lebih

Tim Dindikpora dalam kesempatan itu memastikan warga dan aset sekolah dalam kondisi aman. Salah satu yang menjadi sorotan yakni Ruang Laboratorium Komputer.

“Karena sebentar lagi Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK),” imbuhnya.

Sedangkan, tindakan reaksi cepat untuk mengatasi banjir agar tidak terulang, Wakil Bupati Rembang, Mochamad Hanies Cholil Barro, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rembang beserta relawan tanggap bencana membersihkan rumpun bambu (sakdapur pring) yang hanyut hingga menyumbat jembatan seperti di Desa Wiroto, Kecamatan Kaliori.

Menurut Wakil Bupati Rembang, diadakan juga  pembenahan drainase. Karena drainase di Desa Megulung dan desa sekitarnya tidak bisa menampung luapan air dari sawah. Sehingga, menggerus jalan ruas Landoh Sekararum. (Lingkar Network | R. Teguh Wibowo – Koran Lingkar)

Exit mobile version