PEKALONGAN, Lingkarjateng.id – Jebolnya tanggul sisi timur Sungai Meduri-Bremi di Desa Jeruksari, Kabupaten Pekalongan pada Sabtu, 23 November 2024, menyebabkan banjir melanda permukiman warga di Pasirsari, Kelurahan Pasirkratonkramat, Kota Pekalongan, Jawa Tengah.
Akibatnya, sekitar 300 warga terpaksa mengungsi ke sejumlah posko yang disediakan Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan sejak Minggu malam, 24 November 2024.
Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid meninjau langsung lokasi terdampak banjir pada Senin, 25 November 2024. Dalam kunjungannya, ia mengapresiasi kolaborasi lintas sektor. Termasuk peran aktif masyarakat dalam upaya darurat menutup tanggul jebol menggunakan karung pasir.
“Meski lokasi jebolnya tanggul berada di wilayah Kabupaten Pekalongan, dampaknya dirasakan di Kota Pekalongan. Alhamdulillah sinergi yang terbangun luar biasa. Mulai dari BBWS Pemali Juana, BPBD, Dinsos-P2KB, DPUPR, TNI, Polri, hingga masyarakat setempat, semua bergerak gotong royong membangun tanggul darurat,” ujar Aaf, sapaan akrabnya.
Menurut Aaf, pembuatan tanggul darurat sudah hampir selesai dan hanya perlu dilakukan peninggian untuk memastikan keamanannya.
Pemkot Pekalongan juga telah menyalurkan tambahan karung pasir untuk memperkuat tanggul tersebut. Ia berharap pemerintah pusat dapat mengalokasikan anggaran pembangunan tanggul permanen guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan Aprilyanto Dwi Purnomo menjelaskan jebolnya tanggul sepanjang 10 meter dengan lebar tiga meter dan tinggi dua meter tersebut terjadi pada Sabtu dini hari, 23 November 2024. Limpasan air mulai menggenangi wilayah Pasirsari pada sore hari dengan ketinggian air mencapai 30-50 cm pada Minggu pagi, 24 November 2024, dan diperparah gelombang pasang.
“BPBD bersama relawan telah membantu evakuasi warga terdampak dan melakukan kerja bakti membuat tanggul darurat. Selain itu, kami memastikan kondisi tanggul di wilayah Kota Pekalongan tetap aman,” jelas Aprilyanto.
Kerusakan stasiun pompa air di Jeruksari, kata dia, turut memperburuk situasi.
“Kami sudah koordinasi dengan BPBD Kabupaten. Saat ini pompa belum bisa berfungsi karena kendala teknis sehingga limpasan air ke permukiman warga masih terjadi,” tuturnya.
Pemerintah Kota Pekalongan pun telah menyalurkan bantuan logistik berupa 520 nasi dan lauk, serta mie instan kepada ratusan warga terdampak tanggul Sungai Meduri-Bremi yang jebol.
Kepala Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kota Pekalongan Yos Rosyidi di Pekalongan pada Senin, 25 November 2024, mengatakan Pemkot berupaya agar semua logistik untuk para pengungsi terpenuhi, terutama makanan dan minuman.
“Senin pagi (25/11) kami sudah salurkan bantuan 120 bungkus nasi di posko pengungsian gedung bekas Kelurahan Kramatsari. Kemudian dilanjutkan ke lokasi pengungsian gedung bekas Kelurahan Kraton Kidul dan posko TPQ Kramatsari sebanyak 400 bungkus nasi,” jelasnya.
Ia berharap, bantuan tersebut dapat meringankan beban para pengungsi yang saat ini rumahnya terdampak banjir dan tidak bisa digunakan untuk memasak.
Lurah Pasirkratonkramat Dwi Indah Widiastuti mengatakan ada tiga lokasi pengungsian yang disiapkan bagi warga terdampak banjir di wilayah itu, yaitu bekas kantor Kelurahan Kramatsari, aula bekas Kelurahan Kraton Kidul, dan Tempat Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) Kramatsari.
Untuk warga yang mengungsi, kata dia, Pemkot Pekalongan sudah memberikan nasi bungkus, alas untuk tidur, dan selimut.
“Untuk sementara ini, warga yang mengungsi di bekas Kelurahan Kraton Kidul ada 106 warga, Kramatsari ada 315 warga. Tadi juga ada yang masuk lagi 33 orang tetapi apabila nantinya tidak memuat lagi akan dialihkan ke TPQ Kramatsari,” katanya.
Dia mengatakan saat ini memang ada beberapa warga yang mengalami sakit demam dan gatal-gatal karena rumahnya terendam air hingga setinggi lutut orang dewasa.
“Akan tetapi, Alhamdulillah petugas puskesmas sudah memberikan pelayanan kesehatan kepada pengungsi,” imbuhnya. (Lingkar Network | Fahri Akbar – Lingkarjateng.id)