Tak Ketemu, Pencarian Korban Tenggelam di Sungai Terok Pati Dihentikan

Sungai Terok Pati

PERSIAPAN: Sebelum pencarian korban tenggelam di Sungai Terok Pati, para petugas melakukan apel terlebih dahulu. (Aziz Afifi/Lingkarjateng.id)

PATI, Lingkarjateng.id – Pencarian korban tenggelam di Sungai Terok, Desa Bulungan, Tayu, Pati dihentikan, meskipun korban belum ditemukan. Hal ini karena berdasarkan standar operasional prosedur (SOP), pencarian korban hilang memiliki rentang waktu 7 hari.

“Hari ini sudah hari ketujuh. Sesuai SOP dari BASARNAS, BPBD, relawan Tunggul Wulung dan Polsek Tayu serta Koramil Tayu dan Sat Pol air untuk pencarian dihentikan. Dan sudah kesepakatan dengan pihak keluarga juga,” kata Kapolsek Tayu, Iptu Aris Pristianto pada Jumat (11/2).

 Dia mengatakan, berdasarkan peraturan, jika korban hilang tidak ditemukan dalam waktu 7 hari, maka proses terpaksa dihentikan. Penghentian pencarian ini menurut Kapolsek Tayu sudah dirembuk dengan pihak keluarga. 

Pencarian Korban Tenggelam di Sungai Terok Pati Maksimal 7 Hari

Sebelumnya, pihak keluarga korban dari Desa Keboromo, RT 03 RW 02 Kecamatan Tayu juga telah melakukan ritual pemanggilan jenazah di area jatuhnya korban. Akan tetapi, ritual tersebut tak membawa hasil.

Iptu Aris menjelaskan, proses pencarian korban bernama Ulin Nuha tersebut telah dilakukan hingga luar Pati. Selama rentang waktu 3 hari proses pencarian sempat dilakukan di perairan laut Rembang.

“Kemarin 3 hari dilakukan pencarian di laut ikut Kragan Rembang. Namun belum ditemukan,” tambahnya. 

Warga Gelar Ritual Pemanggilan Jenazah Korban Hilang di Sungai Terok Pati

Sedangkan pada hari terakhir, pihaknya dengan beberapa lembaga kembali melakukan pencarian di Sungai Terok Pati, tempat awal hilangnya korban. Setidaknya ada 67 personel yang dikerahkan pada hari terakhir ini yang terdiri dari BASARNAS, BPBD, relawan Tunggul Wulung dan Polsek Tayu, Koramil Tayu serta Sat Pol. Yang dipimpin Kapolsek Tayu. 

Ulin Nuha sendiri dikabarkan hilang saat hendak menanam pohon pisang yang berada di bantaran sungai itu. Dalam proses pencarian tersebut, pihak terkait sering mengungkapkan banyak menjumpai kendala. Selain kondisi sungai yang deras, pencarian juga terkendala hujan.

Pencarian ini difokuskan di tiga titik. Mulai dari titik hanyutnya sampai di Desa Kalikalong, Kecamatan Tayu. Lalu dari Desa Kalikalong hingga muara sungai, serta titik ketiga di bibir pantai. (Lingkar Network | Aziz Afifi – Koran Lingkar)

Exit mobile version